Abdul Mu’ti Nilai Pentingnya Pembaharuan Cara Penanganan Masalah Kemanusiaan
TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai pentingnya pembaharuan cara mengamalkan agama dalam upaya menangani masalah kemanusiaan yang semakin kompleks.
Terkait hal ini, ia menyoroti pandangan lama yang mengaitkan tingkat kesulitan ibadah dengan besarnya pahala, dan mengajak masyarakat untuk meninggalkan konsep tersebut.
“Jangan lagi ada anggapan bahwa ibadah semakin susah dilakukan semakin berpahala. Itu harus segera ditinggalkan,” kata Mu’ti dalam acara pembukaan Rakernas MPKS PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (11/8).
Menurut dia, pembaharuan cara mengamalkan agama tidak berarti mengurangi substansi atau esensi agama, tapi menghadirkan cara pengamalan yang lebih bermakna dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Mu’ti mencontohkan, panti asuhan sebagai wujud nyata bagaimana ajaran agama dapat dijalankan secara kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain pembaharuan dalam pengamalan agama, Mu’ti juga mendorong untuk melakukan perbaharui dalam gerakan sosial, salah satunya dengan penghimpunan dana untuk kegiatan amal.
Dia menegaskan bahwa cara konvensional seperti penggalangan dana secara door to door perlu diperbaharui dengan memanfaatkan teknologi, seperti plaform digital, agar lebih efisien dan elegan.
“Kita bisa menggunakan teknologi digital untuk menghimpun dana dengan cara yang lebih elegan dan efisien. Ini akan membantu gerakan sosial kita menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” lanjut Mu’ti.
VIDEO: Rakernas MPKS PP Muhammadiyah
Comments (0)