Haedar Nashir Terima Kunjungan Duta Besar Malaysia
TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (8/11).
Kedatangan Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin ini untuk mempererat hubungan kerja sama antara Malaysia dan Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sosial politik internasional.
Dalam pertemuan itu, Haedar menyambut hangat rombongan Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.
“Kami senang dan terima kasih atas kunjungannya. Muhammadiyah memiliki ikatan yang kuat dengan Malaysia, terutama dengan adanya Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM),” ungkapnya.
Haedar berharap hubungan erat ini dapat terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di kedua negara serumpun.
“Kami berharap Asia Tenggara bisa menjadi pusat kajian Islam yang moderat dan berkembang sebagai model pemahaman Islam yang damai. Kita memiliki potensi besar sebagai bangsa serumpun untuk mewujudkan hal tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Haedar juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi bagi umat Islam agar dapat menjadi “khair ummah” atau umat terbaik yang mampu berkontribusi dalam peradaban global.
Menurut dia, Muhammadiyah terus berupaya memperkuat ekonomi dan pendidikan bagi umat, sehingga dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin.
Sementara itu, Dato’ Syed Mohamad Hasrin menegaskan pentingnya kerja sama dengan Indonesia.
“Ini juga menjadi harapan besar dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Islam di Asia Tenggara memiliki keunikan dan bisa dikenal lebih luas sebagai Islam yang moderat,” jelasnya.
Selanjutnya, Dato’ Hasrin juga menyoroti isu kemerdekaan Palestina yang menjadi perhatian bersama.
“Kami terus mendukung perjuangan Palestina, terutama melalui bantuan kemanusiaan dan kesehatan. Saya senang karena kemerdekaan Palestina juga menjadi misi utama dalam pemerintahan Indonesia saat ini,” ucapnya.
Saksikan Dialektika tvMu 'Berantas Korupsi Tanpa Retorika'
Comments (0)