Abdul Mu’ti Nilai Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Menjaga Pluralitas

Abdul Mu’ti Nilai Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Menjaga Pluralitas
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai pentingnya peran pendidikan agama dalam menjaga pluralitas. Menurutnya, pluralitas agama di lingkungan masyarakat perlu dimulai dari pendidikan agama.

Ia juga berpendapat agama selama ini sering dianggap sebagai faktor pemecah belah, padahal dalam banyak kasus pendidikan agama justru menjadi faktor yang mempersatukan perbedaan. 

“Konteks perbedaan yang ada ini, manusia harus menyadari bahwa perbedaan – perbedaan adalah sebuah pilihan yang harus hormati, bahkan sangat dihormati oleh Allah,” terang Mu’ti dalam konferensi internasional bertajuk “Kebebasan Beragama, Supremasi Hukum, dan Literasi Keagamaan”, Rabu (14/9) secara daring.

Maka dari itu, Mu’ti menyarankan bahwa pendidikan agama perlu dilaksanakan dengan mengembangkan tiga konsep penting dalam sistem pembelajaran.

Pertama, kata dia, lebih inklusif. Jadi, pendidikan haruslah terbuka mengenai perbedaan yang ada sesuai dengan keyakinan. 

Kedua, lanjutnya, mengembangkan mindful education atau pendidikan mindful yang mengajarkan pemahaman bahwa setiap individu harus diakui eksistensinya serta menghormati pilihannya termasuk agama. 

Terkait dengan kedua konsep itu, Mu’ti menegaskan bahwa kedua aspek tersebut mengandung landasan pluralisme dan inklusifitas. Sehingga harus dipahami bahwa agama merupakan sebuah pilihan dan diharuskan menghormati orang lain sesuai dengan pilihanya.

“Kita menyadari betul apa yang kita lakukan itu adalah sebuah perbuatan terbaik yang kita usahakan semaksimal mungkin tidak menyakiti atau mungkin tidak membuat orang mengalami kesulitan dalam kehidupan,” jelasnya. 

Terakhir, sebut Mu'ti, mentransformasikan berbagai macam ajaran – ajaran agama untuk saling memberikan ruang dialog dalam pendidikan agama yang pluralis.

Dia menilai cara ini memungkinkan kesempatan untuk memahami atau mengenal agama lain baik secara tekstual maupun praktik keseharian. Dengan demikian, akan terbuka pemahaman terkait toleransi dan penerimaan perbedaan karena menjadi sosok yang terbuka di tengah perbedaan.

VIDEO: Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Luncurkan Buku "Guyon Maton"