Buka Rakernas MPKSDI, Haedar Nashir Tekankan Urgensi Kader Elit Strategis dan Berwawasan Masa Depan

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah Haedar Nashir menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Kamis (27/7).
Kegiatan yang berlangsung hingga Sabtu, 29 Juli 2023 tersebut digelar di Universias Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Dalam sambutannya, Haedar Nashir menekankan dua hal penting, yakni urgensi kader elit strategis dan kader berwawasan masa depan.
“Kita berharap bahwa ke depan Muhammadiyah makin memperbanyak kader sebagai anggota inti yang punya potensi dan fungsi, peran sebagai elit-elit strategis bukan hanya di persyarikatan tetapi di kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta,” ujarnya.
Ia menerangkan kader-kader elit strategis ini mengacu pada jejak historis keterlibatan kader-kader Muhammadiyah di berbagai era dan masa.
Di masa Kolonial bangsa, lanjut Haedar, kader-kader Muhammadiyah menjadi penggerak di berbagai bidang, pendidikan, kesehatan, dan kebangsaan.
Lalu pada era pasca kemerdekaan, Haedar mengatakan kader-kader elit strategis menjadi penentu rumusan-rumusan kenegaraan dan kebangsaan seperti Pancasila dan UUD.
Ketika era kepresidenan Soeharto, Guru Besar Sosiologi itu mengatakan banyak kader-kader Muhammadiyah dengan keterampilannya menjadi teknokrat yang unggul.
Sementara pada masa reformasi, Haedar mengatakan tantangan semakin banyak.
Maka dari itu, dia berharap bahwa peran-peran strategis di segala sektor kehidupan harus bisa diwarnai dengan kehadiran kader-kader Muhammadiyah yang unggul.
Untuk menciptakan kader elit-elit strategis untuk tahun-tahun ke depan, Haedar mengatakan dibutuhkan sebuah cara perkaderan yang memungkinkan kader-kader Muhammadiyah memiliki wawasan masa depan.
“Kalau kita perkaya dan perluas lagi, dalam Al-Qur’an kita tidak sekadar harus memastikan kita tidak menghasilkan generasi yang lemah, tapi juga menyiapkan kader yang memiliki kesadaran masa depan yang ditunjang kekuatan jiwa yang serba utama (takwa), dan orientasi kesadaran tentang masa depan baik di dunia maupun akhir,” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa konsep “kader berwawasan masa depan” ini berakar dari kisah ketika Nabi memerintahkan para sahabat untuk menempa mental dan wawasan orang-orang yang datang ke Madinah dengan pakaian compang-camping dan masih berpikir secara terbelakang.
“Masa depan ini tidak saja, masa depan duniawi, tapi juga akhirat,” sambung Haedar.
Haedar pun menegaskan bahwa melanjutkan tentang kader elit strategis ini sudah menjadi tugas MPKSDI untuk berperan dalam mengakselerasi kehadiran kelompok-kelompok elit strategis.
“Dalam menghadapi era baru kita perlu terus mensistematisasi gerakan kader kita. Kader di bidang profesi, kader intelektual, kader politik, kader wirausaha dan bisnis atau ekonomi, dan kader yang menguasai teknologi,” tegasnya.
Selain itu, Haedar menilai kemajuan kader Muhammadiyah juga bergantung pada isu-isu yang diwacanakan dan dipikirkan. Oleh karenanya, kader-kader Muhammadiyah harus pintar dalam mengolah narasi dan fokus pada kontribusi keilmuan yang jauh ke depan.
VIDEO: Haedar Nashir Dampingi Jokowi Meninjau Kawasan Kader City
Comments (0)