Busyro Muqoddas Dorong Akademisi Berperan Selesaikan Persoalan yang Dihadapi Masyarakat

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengatakan, jumlah sarjana di Indonesia terus mengalami penambahan, namun seiring banyaknya sarjana di Indonesia tidak sejalan dengan penyelesaian persoalan-persoalan di masyarakat.
Ia menilai sejauh ini belum terlihat peran para sarjana dalam permasalahan yang dihadapi masyarakat. Menurutnya, produk-produk akademik yang dihasilkan oleh sarjana tidak kontekstual, hanya dengan istilah-istilah yang ‘melangit’.
“Banyak sarjana, doktor, profesor dan akademisi yang seakan malah berjarak dengan masalah dan realitas yang dihadapi rakyat. Penelitian mereka juga tidak kontekstual sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi rakyat,” kata Busyro saat memberikan kultum setelah salat Dhuhur bersama Karyawan Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Senin (22/8).
Lebih lanjut, Busyro menyoroti, teori-teori yang kerap digunakan di lingkungan kampus seringkali juga asal pakai. Sehingga akademisi sulit mendalami dan mengkontekstualisasikannya dengan kondisi real di sekelilingnya.
Menurut Busyro, realitas tersebut menjadikan teori atau produk penelitian yang dihasilkan oleh akademisi sulit diimplementasikan di masyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan sering eksklusif, tidak semua kalangan bisa mengakses dan dapat memahami produk akademik yang dihasilkan melalui proses yang tidak murah tersebut.
Hal itu menjadikan perguruan tinggi hanya mencetak sarjana, sebagai pabrik sarjana. Orientasi sarjana setelah melalui proses belajar yang mereka lakukan selama 4 tahun atau lebih hanya sebagai bekal untuk mencari pekerjaan, mereka sering lupa peran sosial yang dimilikinya.
Oleh karena itu, Busyro menyarankan kepada mahasiswa supaya belajar bukan hanya di bangku perkuliahan, sebab media atau tempat belajar bukan hanya di dalam kelas.
“Untuk melahirkan syukur dan keberpihakan, kita juga bisa belajar ke guru-guru kehidupan, seperti tukang parkir dan tukang becak. Agar kita ini tidak berjarak dan bahkan berlepas dari realitas masalah yang dihadapi oleh rakyat,” sebutnya.
VIDEO: FEB UM Palembang Dorong Mahasiswa Berwirausaha
Comments (0)