Cerita Tim Dapur Umum Poskor Muhammadiyah di Cianjur

TVMU.TV - Relawan Muhammadiyah telah mendirikan dapur umum di pos koordinasi (Poskor) untuk membantu keperluan relawan dan korban gempa di Cianjur.
Seorang relawan Muhammadiyah Komalasari mengatakan, awalnya tim dapur hanya berjumlah 4 orang untuk melayani relawan Muhammadiyah pada hari kedua.
Hal itu disampaikan Komalasari dalam keterangannya yang dikutip dari muhammadiyah.or.id, Ahad (27/11).
Memasuki hari ketiga, lanjut dia, relawan sudah mulai berdatangan. Pada hari ketiga itu, daput umum mengahabiskan beras sebanyak 100 liter.
Adapun tim dapur umum tersebut tediri dari guru-guru, anggota ‘Aisyiyah, Nasiatul Aisyiyah, immawan-immawati yang siap bergabung agar menu makanan tetap tersedia.
“Alat-alat masak lengkap di hari ketiga baru terpenuhi setelah relawan Muhamamdiyah datang dari beberapa daerah,” tutur Komalasari.
Per hari, ungkap Komalasari, dapur umum menghabiskan sekitar 100 liter beras. Dalam rinciannya, pagi hari 20 liter, siang hari 20 liter dan malam hari 20 liter.
Dia pun menyebutkan kendala yang dihadapi tim dapur umum di antaranya persoalan waktu dan ketepatan tim untuk belanja bahan-bahan masakan.
Meski demikian, Komalasari mengaku senang melihat para relawan Muhammadiyah datang menanyakan menu makanan hari ini dan menyantapnya dengan lahap.
Didukung oleh:
Comments (0)