Dadang Kahmad: Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kuncinya Ada di Produk Undang-undang

Dadang Kahmad: Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kuncinya Ada di Produk Undang-undang
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad dalam acara Dialektika tvMu bertajuk

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad menilai kondisi bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini ditandai dengan merosotnya demokrasi.

Berdasarkan Indeks Demokrasi Dunia The Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia menduduki peringkat ke-52 dunia dengan skor 6,71 dengan kualitas demokrasi yang cacat (flawed democracy).

Terlebih, lanjut Dadang, penegakan hukum sebagai aspek pendukung demokrasi di Indonesia juga sangat menyedihkan, sehingga persoalan ini perlu diperbaiki.

"Aspek-aspek yang harusnya mendukung terhadap berjalannya demokrasi lebih baik ternyata kita mengalami degradasi dan juga keterpurukan terutama di bidang penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan bidang-bidang lain,” kata Dadang dalam acara Dialektika tvMu bertajuk "Save Polri", ditulis Senin (15/8).

Adapun persoalan hukum di Indonesia ini di antaranya pengesahan UU Omnibus Law yang tidak berpihak pada rakyat, pelemahan pemberantasan korupsi, dan permasalahan terbaru seperti kriminalitas yang dilakukan oleh pimpinan penegak hukum.

“Semua ini merupakan sederet dari keadaan umat Indonesia. Termasuk juga kita mendengar soal kasus di penegak hukum baik kepolisian, pengadilan maupun MK sendiri yang kadang-kadang keputusannya itu sangat tidak berpihak pada berdirinya negara demokrasi,” terang Dadang.

Oleh karena itu, Guru Besar UIN Bandung ini mendorong perbaikan masalah penegakan hukum ini menjadi agenda utama bangsa.

“Aturan-aturan dan produk Undang-undang itu harus sesuai dengan kondisivitas nanti melajunya atau tergulirnya sistem demokrasi di Indonesia,” sebut Dadang.

VIDEO: Dialektika tvMu Bertajuk "Save Polri"