Haedar Nashir: Tanah dan Air Anugerah Tuhan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir melalui akun Instagram pribadinya @haedarnashirofficial mengatakan, Tanah dan Air merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia. Ia mengatakan, seorang anak manusia ketika dilahirkan ke dunia, dia tidak tahu apa-apa.
"Anak cucu Adam hanya diamanati merawat dan mengolahnya selaku khalifah. Tugas utama memakmurkannya. Dilarang keras merusak dan menyalahgunakannya," tulis akun tersebut, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut, Haedar pun menjelaskan, tanah dan air dianggap sebagian orang sebagai momen yang sakral. Sedangkan bagi yang berpikiran fungsional pragmatis, lanjut dia, tanah dan air adalah objek uang, bisnis, dan eksploitasi tak berkesudahan.
Disisi lainnya, ia menyesalkan sebagian orang mengeramatkan tanah dan air. Sementara sumber daya alam yang begitu penting bagi ekosistem malah dieksploitasi untuk pemenuhan kebutuhan pribadi.
"Kadang paradoks. tanah dan air yang sedikit dikeramatkan, yang luas dan aset vital malah diobral murah. Sekelompok kecil orang menguasainya melimpah. Rakyat banyak tak dapat jatah, sekadar jadi penonton himpunan bangunan megah," tutur Haedar.
Di akhir keterangan unggahannya, Haedar mengutip perkataan Prof. Dr. Mr. Soepomo yang mengatakan, tanah dan air modal utama lahirnya tanah air.
"Tempat negara dan bangsa lahir, tumbuh, dan berkembang. Tanah air tidak lagi sekadar unsur fisik, tapi bernyawa kata Mr. Soepomo," ujarnya.
"Membangun pun tidak cukup ragawi, niscaya menyertakan jiwa. Sebab semegah apapun bangunan fisik, suatu saat akhirnya lapuk," tegas Haedar.
Comments (0)