Haedar Nashir: Wasathiyah Itu Bukan Sekedar Bersikap Tengahan, Tetapi Berikan Alternatif dari Tengahan

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Islam Wasathiyah pada satu dekade terakhir telah menjadi isu penting di Indonesia maupun global.
“Kenapa wasathiyah? karena isu wasathiyah telah menjadi arus utama pemikiran keislaman di Indonesia pada satu dekade terakhir ini, bahkan telah menjadi label penting di level dunia,” ujarnya dalam acara Pengkajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah di UMJ, Kamis (6/3).
Haedar mengatakan, dalam Risalah Islam Berkemajuan, wasathiyah dipahami sebagai sikap tengah yang menyeimbangkan kehidupan individu dan masyarakat, dunia dan akhirat, serta lahir dan batin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ciri wasathiyah dalam Risalah Islam Berkemajuan.
Pertama, menjalankan agama berada dalam keseimbangan. Kedua, beragama tidak dan menghindari pengkafiran sesama muslim.
Ketiga toleran atau tawassuth terhadap perbedaan. Keempat tidak fanatik terhadap paham dan golongan.
Kelima paham pada realitas dan prioritas dalam kehidupan dan beragama. Keenam memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
Selain itu, Haedar menegaskan, wasathiyah itu bukan sekedar pada sikap tengahan, tetapi memberikan alternatif dari tengahan tersebut.
Menurut dia, hal ini berlaku tidak hanya dalam keberagaman, tapi dalam relasi kehidupan masyarakat bangsa negara dan kemanusiaan global.
Comments (0)