Haedar Nashir Terima Kunjungan Menteri PPN, Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima kunjungan penting dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (10/6).
Pada kunjungan tersebut, Rachmat Pambudy yang didampingi Teni Widuriyanti selaku Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas dan Denny Abdi selaku Duta Besar Indonesia untuk Vietnam menawarkan peluang kerja sama di bidang pendidikan.
Sedangkan, Haedar bersama jajaran PP Muhammadiyah seperti Agung Danarto, Agus Taufiqurrahman, Muhammad Sayuti, dan Ketua Majelis Diktilitbang Bambang Setiaji.
Haedar berterimakasih atas kunjungan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Muhammadiyah memiliki peran dari bagian tupoksi Kementerian PPN/Bappenas dalam pembangunan berbagai aspek.
“Hal ini tentu memerlukan kolaborasi dan kemitraan yang semakin erat, karena Muhammadiyah sudah berperan sebelum bangsa ini merdeka ini, hingga saat ini. Dan Muhammadiyah terus berperan membangun bangsa. Dan kita (Muhammadiyah) membangunnya lewat sistem, tidak lewat kekuatan atau ketokohan individual, sehingga saya yakin, ritmenya sama dengan pemerintah, namun hanya beda posisinya,” tuturnya.
Dikatakan Haedar, Muhammadiyah dalam menjalankan tupoksinya tersebut memiliki agenda-agenda penting yang erat kaitannya dengan ketahanan bangsa dan negara, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, bahkan masuk ke aspek pengembangan ekonomi, bisnis, dan pemberdayaan masyarakat.
Menurut dia, hal ini tentunya menjadi kesempatan besar bagi Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama dengan Bappenas dan juga FPT University.
Selain itu, Haedar juga menegaskan bahwa Muhammadiyah secara berkala terus membangun dan memperkuat sistem menjadi lebih baik. Dari sekian banyaknya aspek yang perlu diperbaiki, hal yang paling utama yakni sistem.
“Karena sejatinya manusia sebagai pelaku akan silih berganti, sedangkan sistem akan terus bekerja secara berkelanjutan,” jelas Haedar.
Sementara itu, Rachmat Pambudy menegaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi yang berdiri kemarin sore.
“Organisasi ini juga bukan hanya berkaitan dengan pendidikan, tetapi juga kesehatan dan juga kemasyarakatan yang mempunyai kekuatan besar,” terang Rachmat.
Selanjutnya, Rachmat menyampaikan bahwa berbagai dinamika yang terjadi secara besar-besaran perlu disiapkan. Ia mengatakan, rencana demi rencana telah disusun oleh pihaknya agar lebih siap dalam menangani perubahan selaras dengan Muhammadiyah.
Maka dari itu, dibuatlah rencana kerja sama dengan Muhammadiyah yang dinilai sebagai institusi yang siap dalam mengawal perubahan.
Rachmat berharap nantinya kerja sama ini dapat membawa kemajuan bagi Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, hingga bidang yang erat kaitannya dengan informasi dan teknologi.
VIDEO: Iduladha di Perguruan Setiabudi
Comments (0)