Jelang Tahun Politik, Haedar Nashir Minta Warga Muhammadiyah Tidak Jadi Pemilih yang Permisif

TVMU.TV - Rakyat Indonesia sebentar lagi akan memberikan suaranya pada Pemilu 2024 untuk memilih anggota DPRD, DPD, DPR, presiden dan wakil presiden, serta kepala daerah.
Jelang tahun politik, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan kepada warga Muhammadiyah dan masyarakat umum agar tidak menjadi pemilih yang permisif.
Hal itu disampaikan Haedar di acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan Muhammadiyah Ngawi, Sabtu (22/10).
Lebih lanjut, ia menilai, tindakan permisif menjadi biang keladi adanya tindak korupsi dan penyelewengan lain oleh pemimpin terpilih.
Haedar pun mencontohkan, tindakan permisif oleh masyarakat, misalnya pembiaran atau mungkin malah menyetujui adanya politik uang atau money politics.
Oleh karena itu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini meminta warga Muhammadiyah supaya jangan sampai ada gelagat dan tawaran untuk terjadinya politik uang.
Dia pun menegaskan, jangan lagi ada argumen ‘terima uangnya tapi jangan coblos gambarnya’. Menurutnya, hal tersebut merupakan latihan korupsi.
“Bahkan itu praktek korupsi di masyarakat, di warga masyarakat. Warga Muhammadiyah jangan seperti itu,” sebut Haedar.
Haedar pun berharap warga Muhammadiyah memilih calon pemimpin yang sidiq, tabligh, fatanah dan amanah. Lalu bila yang didukung atau yang dipilih kalah, jangan lantas membenci. Warga Muhammadiyah harus mendukung pemimpin yang terpilih selama berada di atas jalur kontitusi.
“Dan kalau yang kita dukung kalah, legowo karena itu namanya kontestasi. Sebagaimana kita menonton pertandingan bola, termasuk menonton kejuaraan Tapak Suci,” pesannya.
Comments (0)