Kemenag Imbau Jemaah Haji Konsumsi Makanan yang Tersedia Sesuai Jadwal

Kemenag Imbau Jemaah Haji Konsumsi Makanan yang Tersedia Sesuai Jadwal
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin saat konferensi pers, Sabtu (17/5). Foto: Kemenag.

TVMU.TV - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji untuk mengonsumsi makanan yang tersedia sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Kami mengimbau kepada seluruh jemaah untuk mengkonsumsi makanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pada setiap kemasan makanan tercantum dengan jelas jam konsumsi, misalnya makan pagi, siang, atau malam," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin saat konferensi pers, Sabtu (17/5).

Proses distribusi makanan di Makkah dan Madinah dilakukan dalam tiga waktu yaitu makan pagi didistribusikan pada pukul 05.00 sampai dengan 08.00 waktu Arab Saudi, makan siang didistribusikan pada pukul 12.00 sampai dengan 14.00 waktu Arab Saudi, dan makan malam didistribusikan pada pukul 17.00 sampai dengan 19.00 waktu Arab Saudi.

"Harap perhatikan dengan seksama dan jangan menyantap makanan di luar waktu tersebut. Karena makanan yang sudah terlalu lama bisa menurun kualitasnya dan berisiko bagi kesehatan," pesan Akhmad Fauzin.

"Segera konsumsi setelah Bapak Ibu menerima makanan tersebut," lanjutnya.

Sebelumnya, Kemenag telah menyiapkan total 127 kali layanan makan bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.

Rinciannya adalah 84 kali makan di Makkah al-Mukarramah, 27 kali makan di Madinah al-Munawwarah, serta 15 kali makan dan satu kali snack berat selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Makanan yang disajikan telah dirancang agar sesuai dengan selera jemaah Indonesia, meliputi nasi, lauk ayam atau daging, sayur, buah, air mineral, hingga sambal khas Nusantara.

Seluruh proses penyediaan makanan diawasi secara ketat oleh tim layanan konsumsi dan petugas haji Indonesia untuk memastikan makanan yang diterima jemaah layak, sehat, halal, dan bergizi.

"Kami mengajak jemaah untuk bijak dalam mengkonsumsi makanan. Tidak perlu berlebihan, cukupkanlah makan sesuai kebutuhan tubuh," ungkap Akhmad Fauzin.

"Minumlah air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi terutama di cuaca panas di Arab Saudi," jelasnya.

Kemudian hindari menyimpan makanan terlalu lama di kamar. Suhu tinggi bisa mempercepat makanan basi dan memicu gangguan pencernaan.

"Bila merasa tidak enak badan atau mengalami gejala seperti mual, diare, atau tidak nafsu makan, segera laporkan ke petugas kloter atau tenaga kesehatan. Jemaah Haji Indonesia, kami percaya bahwa ibadah yang maksimal hanya bisa dilakukan jika kondisi fisik jemaah terjaga dengan baik," terang Akhmad Fauzin.

Oleh karena itu, Akhmad Fauzin menekankan pentingnya asupan makanan dan minuman yang cukup serta bergizi bagi kesehatan jemaah. Apalagi di tengah cuaca panas Arab Saudi dan padatnya aktivitas ibadah.

Konsumsi makanan dan minuman yang sehat, cukup dan tepat waktu menjadi bagian penting dari ibadah itu sendiri.

"Seperti kita ketahui, cuaca di Arab Saudi saat ini suhunya cukup panas dan aktivitas ibadah haji sangat menguras tenaga," pungkasnya.