Kesederhanaan Rektor Unismuh Makassar, Pilih Gunakan Minibus daripada Mobil Mewah

Kesederhanaan Rektor Unismuh Makassar, Pilih Gunakan Minibus daripada Mobil Mewah
Rektor Unismuh Makassar Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag bersama Direktur tvMu Dr. Makroen Sanjaya, M.Sos di sela-sela acara Rakorwil PWM Sulawesi Selatan, Sabtu (24/9). Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) patut berbangga memiliki pemimpin seperti Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag.

Meski menjadi orang yang kini berada di puncak kepemimpinan Unismuh Makassar,  pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan ini hidup penuh kesederhanaan.

Baru-baru ini, PWM Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu–Ahad, 24–25 September 2022 di Lantai 2 Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar.

Acara dalam rangka menyongsong Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 ini diikuti Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Rektor dan Direktur Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), Organisasi Otonom (Ortom) serta warga persyarikatan se-Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan itu, Rektor Unismuh Makassar Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag melaporkan perkembangan Unismuh Makassar saat ini. Ia menyebutkan jumlah mahasiswa Unismuh Makassar sebanyak 22 ribu. Sementara mahasiswa baru tahun ini mencapai empat ribu.

Lebih lanjut, pria yang lahir di Tanrutedong – Sidrap, 22 Oktober 1958 ini mengatakan saat ini Unismuh Makassar memiliki 8 Fakultas, serta program Pascasarjana (S2 dan S3).

Kini, lanjut dia, Unismuh Makassar sedang membangun gedung Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Bangunan setinggi 12 lantai itu diharapkan menjadi pusat studi ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Dikatakan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, kedepan Unismuh Makassar akan melakukan pembenahan organisasi sehingga meraih akreditasi unggul.

Diketahui, Unismuh Makassar adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang masuk ke dalam sepuluh besar perguruan tinggi terbaik versi Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Walaupun Unismuh Makassar masuk top 10 perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag mengajarkan hidup sederhana, tidak memamerkan kemewahan.

Dia lalu menceritakan awal mulai dirinya memimpin Unismuh Makassar. Awal menjabat sebagai rektor, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag mengaku ditawarkan untuk membeli mobil Alphard.

Namun brosur yang disodorkan pun tidak dihiraukan selama setahun, hanya tergeletak dimeja kerjanya. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag lebih memilih menggunakan minibus berkapasitas 16 orang daripada memakai mobil mewah yang harganya mencapai miliaran tersebut.

"Tugas saya disini untuk menyelesaikan permasalahan, bukan untuk hidup bermewah-mewah," kata Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu dihadapan warga Muhammadiyah Sulawesi Selatan.

Pada akhirnya, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag bersedia menggunakan kendaraan mewah buatan Jepang ini disebabkan oleh dua hal.

Pertama, ketika menghadiri suatu acara di Universitas Hasanuddin (Unhas), para rektor mengendarai mobil bagus, hanya Rektor Unismuh Makassar yang mengendarai mobil Hiace tipe Executive.

Lalu hal yang kedua yakni saat Unismuh Makassar mendapatkan hadiah dari salah satu bank, berupa mobil Alphard.

"Ketika ini hadiah tidak boleh ditolak," ucap Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag yang langsung disambut tepuk tangan.

VIDEO: Rakorwil PWM Sulawesi Selatan