Ketum Nasyiatul Aisyiyah: Perempuan dan Laki-laki Itu Setara

Ketum Nasyiatul Aisyiyah: Perempuan dan Laki-laki Itu Setara
Ketum Nasyiatul Aisyiyah, Dyah Puspitarini dalam program Gerakan Subuh Mengaji bertajuk 'Memajukan Perempuan Memajukan Peradaban', Ahad (18/9). Foto: Tangkap layar youtube tvmu channel.

TVMU.TV - Ketua Umum (Ketum) Nasyiatul Aisyiyah (NA), Dyah Puspitarini mengatakan tantangan perempuan di tingkat global begitu kompleks seperti kekerasan, women traficking, jaminan keamanan pekerja perempuan, dan perkawinan anak.

Padahal, lanjut dia, dalam perspektif agama perempuan memiliki kewajiban mendapatkan akses pendidikan serta memiliki kesempatan yang sama dalam memimpin institusi pendidikan.

Demikian hal tersebut disampaikan Dyah dalam program Gerakan Subuh Mengaji bertajuk 'Memajukan Perempuan Memajukan Peradaban' ditulis, Selasa (20/9).

Selain itu, Dyah menyebutkan dalam lingkup sosial pun demikian. Menurutnya, agama juga memberikan kesempatan yang sama menjadi pemimpin di masyarakat. Hal ini sebagaimana didasarkan dari kisah Ratu Bilqis yang memimpin sebuah kerajaan besar.

Dalam ekonomi, ia menyampaikan perempuan juga memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan, serta menjadi seorang pedagang seperti Siti Khadijah.

Begitupun dalam politik dan hukum, Dyah mengatakan perempuan dan laki-laki divonis setara, baik dalam kebebasan mengemukakan pendapat, pengambil keputusan, maupun menjadi pemimpin bangsa.

Hal tersebut didasarkan pada kisah Nusaiba binti Ka’ab al-Anshariyyah yang terlibat dalam perang Uhud.

“Namun sayangnya di negeri ini kepemimpinan perempuan masih saja mendapat sorotan. Meskipun sudah pernah seorang perempuan jadi Presiden, namun sekitar 25 persen penduduk Indonesia tidak mendukung kepemimpinan perempuan,” terang Dyah.

VIDEO: Memajukan Perempuan Memajukan Peradaban