Majelis Pustaka dan Informasi Berharap Ada Regulasi untuk Benahi Media Digital

Majelis Pustaka dan Informasi Berharap Ada Regulasi untuk Benahi Media Digital
Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah, Makroen Sanjaya di acara Dialektika bertajuk 'Agenda Setting Panji Gumilang', Sabtu (29/7/2023). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Makroen Sanjaya mengungkapkan, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia dalam menggunakan media sosial masih rendah.

Hal itu disampaikan dia di acara Dialektika bertajuk 'Agenda Setting Panji Gumilang' yang disiarkan di TV Muhammadiyah (tvMu), Sabtu (29/7/2023).

"Realitasnya adalah bermedia sosial masyarakat kita literasinya masih rendah, jadi indeks literasi digital nasional kita itu masih kisaran 3,5 dari skala 10. Jadi masih sangat memprihatinkan," ungkapnya.

Menurut Makroen, perlu adanya tanggung jawab sosial dari media arus utama, pemerintah, dan pihak yang terlibat untuk segera membuat gerakan yang masif dalam mengatasi persoalan media digital tersebut.

"Apapun ceritanya kita sebagai awak media punya tanggung jawab untuk ini dan kita harus mengembangkan jurnalisme yang berkualitas. Kalau ini ranah jurnalistik jadi kita setuju ya media arus utama terus mengambil peran di depan," terangnya.

"Meningkatkan kredibilitas, kemudian kompetensinya para jurnalis arus utama ini, sehingga bisa mencegah sekaligus ditopang dengan gerakan literasi digital literasi bermedia," lanjut Makroen.

Oleh karena itu, dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini menginginkan, adanya regulasi pengawasan konten media sosial untuk membenahi masalah dalam media digital.

"Kedepan regulasi ini kita tunggu dan masyarakat ini diingatkan agar cermat dan bijak menggunakan media sosial. Ikutilah media arus utama sebagai pilar demokrasi yang keempat," sebut Makroen.

VIDEO: Dialektika 'Agenda Setting Panji Gumilang'