Muhammad Sayuti: Syawal Seharusnya Jadi Tonggak Awal Perubahan bagi Umat Islam

Muhammad Sayuti: Syawal Seharusnya Jadi Tonggak Awal Perubahan bagi Umat Islam
Acara Syawalan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/04). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Syawal seharusnya menjadi tonggak awal perubahan bagi umat Islam.

Hal itu disampaikan Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti dalam acara Syawalan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/04).

Usai melalui serangkaian amalan saleh di bulan Ramadan, ia mengatakan saatnya untuk melakukan evaluasi diri.

“Apa bekas setelah puasa? Harus selalu memunculkan pertanyaan evaluatif, apa yang baru dan berubah saat Ramadan dilalui,” ujarnya.

Dikatakan Sayuti, bulan Syawal adalah momentum meningkatkan ibadah harus digelorakan.

Sehingga, tadarus Al-Quran yang rutin dilakukan di bulan Ramadan tidak boleh berhenti begitu saja.

Kemudian, salat tahajud, puasa sunah, dan amalan-amalan saleh lainnya juga harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Dia menegaskan Syawal bukanlah akhir dari perjalanan spiritual, melainkan awal dari komitmen untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Syawal tidak semata-mata merupakan periode untuk merayakan kemenangan setelah menahan diri dari makan dan minum sepanjang bulan Ramadan, Menurut Sayuti, bulan ini seharusnya dianggap sebagai tonggak awal bagi setiap umat Islam untuk memulai perjalanan perubahan spiritual yang lebih dalam.

Saksikan Gerakan Subuh Mengaji 'Self Improvement Di Bulan Syawal'