Muhammadiyah Usulkan Dua Opsi di Pemilu 2024

Muhammadiyah Usulkan Dua Opsi di Pemilu 2024
Konferensi pers setelah PP Muhammadiyah menerima audiensi jajaran komisioner KPU RI di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa (3/1/2023). (tvMu/ FACHRI SEPTIAN)

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengusulkan dua opsi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024. Pertama menggunakan sistem proporsional tertutup, kedua menerapkan sistem proporsional terbuka terbatas.

Demikian hal itu disampaikan Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti usai menerima audiensi dari jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Lebih lanjut, Mu'ti menjelaskan dalam sistem proporsional tertutup, pemilih hanya dapat memilih gambar partai politik (parpol).

"Nomor urut calon legislatifnya sudah ditetapkan oleh partai politik," lanjut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu.

Terkait sistem proporsional terbuka terbatas, Mu'ti menerangkan sistem ini seperti yang telah diterapkan. Jadi, pemilih bisa memilih gambar partai politik (parpol) atau calon legislatif.

Menurut dia, dengan sistem proporsional terbuka terbatas suara pemilih tetap masih terakomodir dan masih ada peluang bagi calon legislatif untuk terpilih yang tidak di nomer urut teratas.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan ada saja kemungkinan sistem Pemilu pada tahun 2024 akan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup.

Hal tersebut dia sampaikan pada acara Catatan Akhir Tahun KPU di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Dia mengatakan sistem tersebut sedang dibahas melalui sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

VIDEO: Refleksi Akhir Tahun tvMu 'Kegaduhan Politik yang Tidak Perlu'