Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Pembangunan Kampus II UMP
TVMU.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (2/1/2024).
Pada kesempatan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Kemudian nampak hadir juga Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib.
Jokowi mengatakan pembangunan Kampus II UMP akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto saya mulai hari ini," ucap Jokowi seperti dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, saat ini ada 17.000 mahasiswa di UMP. Ia menyebutkan mendapat laporan bahwa ruang kuliah di UMP masih kurang sehingga perlu dibangun gedung baru.
"Perlu dibangun gedung baru yang lantainya 14 lantai. Ini menjadi tertinggi mungkin di Purwokerto. Tadi juga Pak Rektor bisik-bisik habisnya kurang lebih Rp 200 miliar," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi menyampaikan, Indonesia pada 20230 akan mendapatkan bonus demografi. Menurutnya, dalam peradaban sebuah negara, hanya akan mendapat satu kali bonus demografi. Sementara sebuah negara biasanya setelah mendapatkan bonus demografi kemungkinan bisa mengalami lompatan.
"Diberikan kesempatan untuk melompat jadi negara maju atau tidak. Di negara-negara Amerika Latin tahun 50-an, 60-an, 70-an mereka sudah masuk jadi negara berkembang. Tapi sudah 50 tahun sudah 60 tahun (sejak saat itu) mereka tetap jadi negara berkembang," jelas Jokowi.
"Tidak bisa melompat jadi negara maju. Kenapa? karena tidak menggunakan kesempatan saat diberikan bonus demografi pada saat itu. Usia-usia produktif pada tahun itu," sebutnya.
Berdasarkan dari pengalaman negara-negara tersebut, Jokowi mengajak masyarakat Indonesia mengambil pelajaran.
"Kuncinya ada di pembangunan sumber daya manusia. pembangunan sumber daya manusia. Oleh sebab itu, yang namanya future talent, kebutuhan talent mana yang harus kita butuhkan. sehingga kesempatan itu hilang begitu saja," tegasnya.
"Kalau sudah hilang, cari opportunity seperti itu sudah sangat sulit," sambungnya.
Sementara itu, Rektor UMP Jebul Suroso menyebutkan, UMP telah terakreditasi unggul dan menjadi kampus yang terbesar di Jawa Tengah bagian barat.
Saat ini, lanjut dia, jumlah total mahasiswa UMP mencapai 17 ribu, di antaranya adalah mahasiswa asing dari Zimbabwe, Gambia dan Palestina. Sedangkan, mahasiswa UMP juga bukan hanya dari kalangan muslim tetapi juga non muslim.
Rektor menilai pembangunan kampus II ini sangat diperlukan untuk pengembangan UMP. Dia mengaku sangat bersyukur Presiden Jokowi bisa ikut meresmikan pembangunan kampus II UMP yang menjadi tonggak sejarah baru karena ini kunjungan pertama presiden di kampus Purwokerto.
"Dengan adanya perkembangan mahasiswa baru yang setiap tahun 5.300 mahasiswa kami perlu melakukan pengembangan kampus dan antara lain adalah kampus dua untuk rumpun ilmu kesehatan dan kedokteran kami akan bangun gedung 14 lantai," ujarnya.
VIDEO: Rektor UMP Raih Penghargaan Iindonesia Visionary Leader
Comments (0)