Satuan Pelayanan Muktamar Ikuti Pelatihan Tahap Pertama di Edutorium UMS

Satuan Pelayanan Muktamar Ikuti Pelatihan Tahap Pertama di Edutorium UMS
Pelatihan tahap pertama Salamu di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Ahad (9/10). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Sebanyak 200 anggota Satuan Pelayanan Muktamar (Salamu) mengikuti pelatihan tahap pertama sekaligus outbond di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS pada Ahad (9/10).

Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Bambang Sukoco mengatakan peran anggota Salamu sangat penting saat pelaksanaan forum permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah itu, sehingga perlu dilakukan pelatihan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tugas Salamu adalah melakukan pendampingan terhadap peserta dari berbagai daerah selama pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Kota Surkarta.

“Termasuk sebelum datang mereka akan mendapat pendampingan-pendampingan, informasi. Di Solo mereka akan mendapatkan pendampingan sampai pulang. Salamu ini bagian dari kepanitian yang merupakan inti panitia,” jelas Bambang dalam keterangannya seperti dikutip tvMu, Senin (10/10).

Bambang menyebutkan, pihaknya akan mempersiapkan sebanyak 400 personil, berasal dari Muhammadiyah wilayah dan daerah.

“Dan insya Allah kita siap. Basisnya dari wilayah kita turunkan ke daerah. Setiap daerah berjumlah 3 pendamping. Jumlahnya sekitar 400 anggota,” sebutnya.

Dia mengatakan saat ini persiapan Salamu telah mencapai 75 persen.

“Sementara pelaksanaan Muktamar tinggal 39 hari lagi. Nanti dilakukan pelatihan-pelatihan untuk Salamu,” lanjut Bambang.

Seorang anggota Salamu, Banu mengatakan Muktamar adalah momentum yang sangat langka digelar sehingga sangat disayangkan bila sebagai kader tidak bisa berkontribusi dalam Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.

“Salamu itu nanti fokus pelayanan terhadap seluruh muktamirin ketika sampai arena muktamar mulai dari bandara, titik penjemputan. Peserta butuh apa kami akan melakukan pelayanan yang maksimal,” tuturnya.

VIDEO: Gerakan Subuh Mengaji Bertajuk 'Green Muktamar'