Ternyata Begini Tahapan Donor Darah dari Pendonor Sampai ke Pasien

TVMU.TV - Proses donor darah dari pendonor sampai ke tangan orang yang membutuhkan atau recipient, ternyata harus melalui beberapa proses.
Hal ini dilakukan agar darah yang sampai ke pasien aman dari segi kesehatan dan juga sesuai dengan kebutuhan. Semua proses donor darah dari pendonor ini dilakukan dalam laboratoroium darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.
Dalam acara halal bi halal dan media tour PMI DKI Jakarta, tim tvMu berkesempatan untuk berkunjung ke laboratorium darah milik PMI DKI Jakarta pada Kamis (12/5), disini ribuan kantong darah di proses setiap harinya.
Berikut ini proses penyeleksian darah sebelum sampai ke pasien, diantaranya adalah:
1. Penghitungan Jumlah dan Pengukuran Suhu
Seluruh kantong darah yang baru saja diterima dari ruangan pendonor segera dibawa ke lab darah untuk dihitung, dan kemudian diukur suhunya dengan alat pengukur suhu darah, dengan suhu normal darah adalah 20-22 derajat celcius.
2. Penghitungan Berat
Setelah diukur suhunya dan diketahui masuk dalam suhu normal, darah dari pendonor kemudian dihitung beratnya untuk kemudian lanjut ke tahap berikutnya.
3. Proses Pemisahan Komponen Darah
Selanjutnya darah tersebut dipisahkan menjadi 4 komponen darah yaitu trombosit, plasma, darah putih dan darah merah.
4. Pelabelan
Setelah pemisahan darah selesai, maka tiap kantong darah akan diberi label khusu dengan menggunakan barcode sesuai dengan klarifikasinya termasuk juga di kelompokkan sesuai dengan golongan darahnya apakah O, AB, B Atau A.
5. Proses Karantina dan Pendinginan
Setelah melalui berbagai proses dan telah diberi label, donor darah tersebut kemudian di cek kembali apakah telah lulus uji kelalayakan untuk diberikan kepada pasien atau resipien yang membutuhkan. Termasuk juga diperiksa apakah sampel darah tersebut aman dari penyakit seperti Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) seperti Hepatitis B (HBs Ag), Hepatitis C (Anti HCV), HIV (Anti HIV) dan sifilis (TPHA).
Selanjutnya sampel darah tersebut kemudian disimpan dalam kamar atau lemari pendingin dengan suhu 2-4 derajat celcius, khusus untuk jenis darah plasma disimpan dengan dibekukan agar lebih awet dan terjaga kualitasnya.
Demikian lah berbagai proses penyeleksian darah yang harus dilakukan dalam lab darah PMI sebelum sampai ke tangan pasien, ternyata prosesnya tidaklah semudah yang dibayangkan,sebuah donor darah dari pendonor ternyata tidak bisa langsung diserahkan dan didonorkan ke resipient, melainkan harus melewati beberapa proses dan prosedur.
Itulah mengapa PMI membutuhkan banyak stok darah agar ketika ada pasien yang membutuhkan donor darah dengan cepat PMI bisa menyalurkannya dengan cepat dari stok darah yang sudah siap untuk disalurkan yang telah mengalami proses pengolahan darah sebelumnya. (Fini Auliany)
Comments (0)