Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Merebaknya PMK
TVMU.TV - Konsultan Ahli Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Ali Agus menyebutkan, hewan ternak yang paling berpotensi terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) adalah hewan ternak sapi.
Mengingat Hari Raya Idul Adha sebentar lagi, ia menyarankan untuk mengoptimalkan hewan kurban dengan kambing atau domba. Sebab, PMK terhadap domba relatif resisten ketimbang sapi.
Menurut Agus, hal ini untuk mengurangi resiko kekhawatiran shohibul kurban dan panitia kurban. Pasalnya, sejauh ini wabah PMK terbanyak dialami oleh sapi.
“Ini salah satu faktor, saya kiri ini bisa diorientasikan ke sana untuk mengurangi resiko, kegalauan atau kekhawatiran. Kalau sapi kita khawatir, tapi kalau domba kita mati satu bisa diganti (karena harga belinya tidak semahal sapi),” ujarnya seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id, Selasa (28/6).
Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga menerangkan bahwa, virus yang menyebabkan PMK ini bisa menular ke hewan melalui udara, air, tanah, termasuk bisa menempel pada manusia. Walaupun tidak berbahaya bagi manusia, namun penyebarannya sangat cepat pada hewan berkuku belah.
Maka dari itu, Agus menyarankan kepada panitia dan sohibul kurban saat mencari hewan untuk kurban tidak melakukan transaksi langsung dengan ternak. Sebab dikhawatirkan akan membahayakan ternak tersebut, jika berpindah-pindah dari satu ternak ke ternak yang lain.
Dia mengusulakan agar transaksi jual-beli hewan kurban dilakukan secara online, memanfaatkan teknologi digital.
“Jadi beli hewan kurban itu online, sapi di video, ditimbang, bobotnya sekian harganya sekian. Jadi orang tidak perlu ke kandang, orang bisa lewat itu,” sebutnya.
Kemudian, lanjut Agus, ketika melakukan penyembelihan panitia kurban harus siap sedia agar tidak ada carrier virus yang ikut. Dirinya menyarankan untuk melakukan penjagaan biosecurity atau gas desinfektannya pada tempat pemotongan hewan kurban.
“Virus ini bertahan sampai ada yang satu bulan di air, dan ada juga yang bertahan sampai tiga bulan d tanah," ujarnya.
Soal daging hewan ternak, Agus menyebut masih aman untuk dikonsumsi. Tapi disarankan untuk tidak mengkonsumsi jeroan, hidung, dan kikil.
Karena, meski virus PMK ini tidak zoonosis atau tidak menular dari hewan ternak ke manusia namun tetap harus waspada dalam mengolah dan mengkonsumsinya.
VIDEO: Mengunjungi Pasar Kambing Anam Di Makkah
Comments (0)