Unismuh Makassar Tambah Satu Guru Besar Bidang Bioteknologi Pertanian

TVMU.TV - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, Selasa (31/12).
Dalam rapat itu, Syamsia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Bioteknologi Pertanian.
Hal itu tertuang dalam Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) nomor 96951/M/07/2024 per 5 November 2024 dan ditandatangani Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Syamsia dalam pidatonya menyampaikan topik 'Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan'.
Dia menyampaikan hal itu berdasarkan perspektif komprehensif tentang pentingnya memaksimalkan potensi lokal sebagai solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global, salah satu poin utama yang diangkat adalah pentingnya diversifikasi pangan sebagai pendekatan strategis.
Selain itu, Syamsia menyebutkan bahwa ketergantungan pada komoditas utama seperti beras dapat menjadi ancaman jika terjadi gangguan produksi akibat perubahan iklim, bencana alam, atau krisis global.
Ia pun menawarkan solusi berbasis riset, yaitu pengembangan pangan alternatif dari sumber daya lokal seperti sorgum, ubi kayu, dan jagung, yang memiliki potensi besar tetapi belum dioptimalkan secara nasional.
Kemudian, Syamsia juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya lokal dengan pendekatan yang berkelanjutan.
Profesor bidang Bioteknologi Pertanian ini pun menjelaskan konsep “circular agriculture”, yang mengintegrasikan pertanian, peternakan, dan pengelolaan limbah untuk menciptakan ekosistem pangan yang efisien.
Menurut dia, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mengurangi dampak lingkungan, seperti emisi karbon dan degradasi tanah.
Syamsia menggarisbawahi peran penting pendidikan dan riset dalam mendorong inovasi ketahanan pangan.
Disisi lain, ia juga menyebutkan bahwa dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, harus menjadi motor penggerak untuk menciptakan teknologi dan inovasi berbasis lokal yang dapat diadopsi oleh masyarakat.
Syamsia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan.
VIDEO: Peresmian Aula Ambo Asse Pesantren Darul Fallah Unismuh Makassar
Comments (0)