Warek UMJ Ini Sebut Ikhtiar Selamatkan KPK Harus Dilakukan Secara Totalitas

Warek UMJ Ini Sebut Ikhtiar Selamatkan KPK Harus Dilakukan Secara Totalitas
Wakil Rektor IV UMJ, Septa Chandra dalam program Dialektika bertajuk 'KPK di Titik Nadir' yang disiarkan di tvMu, Sabtu (2/12). Foto: Tangkap layar YouTube tvMu Channel.

TVMU.TV - Wakil Rektor (Rarek) IV Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Septa Chandra menyebutkan ikhtiar menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dilakukan secara totalitas dengan melibatkan sejumlah pihak.

Hal itu disampaikan dia dalam program Dialektika bertajuk 'KPK di Titik Nadir' yang disiarkan di TV Muhammadiyah (tvMu), Sabtu (2/12).

“Kepemimpinan di KPK bersifat kolektif kolegial. Dengan itu saya melihat ketika pimpinan KPK ditetapkan sebagai tersangka, jangan-jangan pimpinan yang lain pun ada yang terlibat dan mengetahui perilaku yang dilakukan oleh ketua KPK. Kalau komisionernya yang memimpin itu bermasalah secara etik, tentu ini akan berdampak pada kinerja lembaga tersebut,” tegas Septa.

Selain itu, Septa meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap tegas terhadap setiap pemimpin lembaga negara yang terlibat dalam kasus KKN.

“Secara totalitas presiden harus tegas dan turun tangan mulai dari pembentukan pansel, harus memilih pansel yang memang bisa menyeleksi para calon komisioner yang terbaik. Jangan pula membentuk pansel yang hanya sekadar memenuhi kepentingan dan memuaskan kelompok-kelompok tertentu, kita harus bergerak terutama presiden tidak boleh diam,” ujarnya.

VIDEO: Dialektika tvMu 'KPK di Titik Nadir'