Dipulangkan 15 Juli, Debarkasi Siap Sambut Kedatangan Jemaah Haji

Jul 13, 2022 0

Ilustrasi/ Foto: tvmu.

TVMU.TV - Plh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Muhammad Aqil Irham mengatakan, jemaah haji dijadwalkan akan menjalani fase pemulangan dari Makkah ke Tanah Air mulai pada 15 Juli 2022.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini, yaitu: kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC).

Baca Juga

"Alhamdulillah saat ini seluruh debarkasi telah menyatakan kesiapannya untuk menerima kedatangan jemaah haji dari tanah suci," kata Aqil Irham setelah memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Masa Pemulangan Jemaah Haji tahun 1443 H atau 2022 M di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut di antaranya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi se-Indonesia. Adapun rapat ini menyepakati sejumlah hal.

Pertama, pihak keluarga tidak diperkenankan menjemput jemaah di debarkasi asrama haji.

"Penjemputan boleh dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai aturan yang ditetapkan debarkasi," ucap Aqil Irham.

Lalu yang kedua, lanjut Aqil Irham, debarkasi akan mengatur pendistribusian koper jemaah termasuk air zam-zam.

"Ini menjadi perhatian khusus seluruh debarkasi agar seluruh barang bawaan jemaah dapat terdistribusi dengan baik," tegasnya.

"Kami juga akan memastikan kondisi bus yang akan mengangkut jemaah. Mulai dari kelayakan bus pengangkut jemaah haji dari Bandara ke Debarkasi, maupun yang mengangkut jemaah dari Debarkasi ke Kabupaten/Kota," imbuh Aqil Irham.

Selain itu, Aqil Irham juga meminta jajaran PPIH debarkasi untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.

"Lakukan langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus Covid-19 saat fase pemulangan," pesannya.

Terkait upaya antisipasi, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag ini menyebutkan, jemaah nantinya akan dicek suhu badannya setelah tiba di debarkasi.

"Apabila terdapat suhu badannya melebihi 37,5 derajat, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Aqil Irham.

"Apabila positif covid, maka akan dilakukan isolasi dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah," tambahnya.