Dukung Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas, Majelis Dikdasmen PNF Gelar Pelatihan Transisi PAUD di Ketapang

Dukung Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas, Majelis Dikdasmen PNF Gelar Pelatihan Transisi PAUD di Ketapang
Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah melalui program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) menggelar Pelatihan Transisi PAUD di Hotel Grand Zuhri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada 27–28 Mei 2025. Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) menggelar Pelatihan Transisi PAUD di Hotel Grand Zuhri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada 27–28 Mei 2025.

Kegiatan yang mengusung tema 'Meningkatkan Kapasitas Pendidik untuk Mewujudkan Transisi PAUD yang Menyenangkan' ini menghadirkan dua narasumber Hardi Santosa dari Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah dan Baharuddin selaku akademisi sekaligus praktisi PAUD.

Sebanyak 50 peserta dari unsur guru PAUD, HIMPAUDI, pengawas, dan pengurus Dikdasmen Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Ketapang mengikuti pelatihan tersebut.

Turut hadir juga Koordinator Program KREASI Santoso Setio, Radiyanti selaku Kabid PAUD dan Non Formal Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Ketapang, dan Supriyatin selaku Ketua HIMPAUDI Ketapang.

Dalam paparannya, Hardi Santosa menekankan pentingnya memperkuat fondasi pendidikan anak melalui pendekatan transisi yang menyenangkan dan bermakna.

Ia menilai bahwa masa PAUD adalah fase krusial dalam membangun pondasi intelektual, emosional, sosial, dan spiritual anak.

“Anak-anak kita adalah investasi dunia-akhirat. Tidak ada anak yang tidak suka buku, yang ada adalah anak yang belum menemukan buku yang sesuai. Maka, pendidik PAUD harus mampu menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mencintai literasi sejak dini,” tegasnya dalam keterangannya seperti dikutip tvMu, Kamis (29/5).

Pelatihan ini mendapatkan apresiasi dari Kabid PAUD dan Non Formal Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Radiyanti.

“Kami sangat bersyukur dapat belajar langsung dari para pakar pendidikan Muhammadiyah yang datang dari Yogyakarta dan Jakarta. Guru-guru kami memang membutuhkan sentuhan ilmu baru seperti ini,” ungkapnya.

VIDEO: Muhammadiyah Apresiasi Pemerintah Bentuk Satgas Anti Premanisme