Haedar Nashir: Islam Adalah Agama yang Mencerahkan Kehidupan Semesta

Haedar Nashir: Islam Adalah Agama yang Mencerahkan Kehidupan Semesta
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Istimewa.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan nilai pembeda anatara perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan perguruan tinggi lainya terdapat pada Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).

Menurut dia, Muhammadiyah memahami Islam tidak hanya bersifat simbolis maupun verbal, namun menjadi nilai dan inspirasi yang memberikan kemaslahatan bagi kehidupan orang banyak. 

“AIK menjadi distingtif value, nilai pembeda antara perguruan tinggi Muhammadiyah dengan perguruan tinggi yang lain. Tentu Islam bukan hanya simbol, tetapi juga Islam yang menjadi value yang membuat hidup kita ini bertumbuh maju dan memberi maslahat bagi orang banyak,” kata Haedar Nashir dalam acara Milad Universitas Muhammadiyah Tangerang ke-13 pada Kamis (18/8).

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengatakan, Islam adalah agama rahmat dan kebajikan utama. Risalah Islam yang dibawa Nabi akhir zaman itu menebar kebajikan utama dan rahmat bagi semesta alam yang melintas batas.

Jadi, lanjut dia, paham Islam Berkemajuan tidak hanya berada dalam ruang lingkup domestik negara, namun melangkah jauh melampaui batas-batas geografis, tidak hanya di Tanah Air tapi juga di semesta yang luas.

Dengan paham seperti ini, Islam yang dipahami Muhammadiyah tidak ada kendala dengan hubungan antara keislaman, keindonesiaan, dan kosmopolitanisme.

“Spirit keagamaan Islam dalam perspektif Islam Berkemajuan itu memang menghadirkan kebajikan-kebajikan yang utama, yang menembus agama, suku, golongan, bahkan negara. Islam kita tidak hanya terdomestikasi pada negara Indonesia saja, tetapi melintas Nusantara,” terang Haedar.

Disisi lain, Haedar mengatakan, Islam adalah agama yang mencerahkan kehidupan semesta. Membawa perubahan ke arah yang lebih baik merupakan risalah pencerahan yang dibawa oleh Nabi SAW.

Artinya, jelasnya, Islam Berkemajuan harus menumbuhsuburkan kesadaran perlunya membaca pada masyarakat, seraya mendorong agar memiliki akhlak dan moral yang mulia. Sehingga semakin banyak kader yang cerdas sekaligus memiliki perilaku yang baik.

Selain itu, Haedar menyebutkan, Islam juga dapat dipahami sebagai agama yang membawa kemajuan peradaban. Peradaban dimiliki oleh masyarakat yang tercerahkan, buah dari pendidikan.

Dalam pendidikan, mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa menjadi hal yang paling utama. Kecerdasan dan kemajuan bangsa dalam perspektif Islam Berkemajuan tidak bisa dilepaskan dari iman dan takwa, dan nilai-nilai agama.

“Peran universitas kita harus semakin punya signifikansi bagi usaha mencerdaskan kehidupan bangsa tentu di atas prinsip-prinsip pendidikan yang dalam perundang-undangan kita berbasis pada iman dan takwa, akhlak mulia, nilai agama, dan persatuan bangsa,” sebut Haedar.

VIDEO: Haedar Nashir Resmikan Gedung KH. Faqih Usman, Ikon Baru UM Palembang