Jemaah Haji Laksanakan Lempar Jumroh di Mina, Berikut Kisah di Balik Lempar Jumroh

TVMU.TV - Setelah bermalam dan mengambil batu kerikil di Muzdalifah, sejumlah Jemaah Haji bergegas ke Mina untuk melaksanakan lempar jumroh dalam rangkaian ibadah haji di Kota Mina, Arab Saudi.
Lalu bagaimana asal muasal lempar jumroh menjadi rangkaian ibadah haji?
Menurut berjudul Rujukan Utama Haji dan Umrah untuk Wanita, Ablah Muhammad Al Kahlawi menyebutkan bahwa asal mula lempar jumroh yakni dari kisah Nabi Ibrahim alaihissalam, Hajar istrinya, serta putranya Nabi Ismail.
Alkisah, suatu ketika Allah SWT menguji Ibrahim melalui mimpinya untuk memerintahkan putanya sendiri, yaitu Nabi Ismail alaihissalam. Lalu Nabi Ibrahim pun menanyakan perihal mimpi tersebut kepada sang anak, Nabi Ismail.
“Wahai anakku, aku melihat di dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu tentang hal itu,” tanya Nabi Ibrahim.
Nabi Ismail pun lantas menjawab, “Wahai ayahku, laksanakanlah perintah yang kau terima. Atas kehendak Allah SWT, aku akan bersabar.”
Nabi Ismail memaknai bahwa mimpi yang diterima Ayahnya itu bukanlah bisikan setan, melainkan perintah dari Allah SWT.
Dengan demikian, Nabi Ibrahim hendak melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Namun, setan menggodanya untuk mengurungkan niatnya.
Meski demikian, Nabi Ibrahim sama sekali tidak goyah dengan godaan setan itu. Lalu, setan tersebut menampakkan dirinya di depan Nabi Ibrahim.
Melihat setan di hadapannya, Nabi Ibrahim kemudian mengambil beberapa batu kecil dan melemparkannya ke arah setan itu. Pelemparan ini tepat di posisi jumrah ula saat ini berada.
Tidaklah menyerah, setan itu kemudian kembali membujuk istri Nabi Ibrahim, yaitu Hajar. Sama seperti Nabi Ibrahim, Hajar juga tidak goyah sama sekali.
Ia kembali mengingat bahwa setiap ujian yang Allah SWT berikan selalu diiringi dengan balasan yang manis bila ia tabah menghadapinya.
Karena Hajar tetap teguh, setan kemudian menampakkan dirinya. Seperti halnya Nabi Ibrahim, Hajar juga melempar setan dengan menggunakan batu-batu kecil. Pelemparan ini tepat di posisi jumrah Wustha saat ini berada.
Usai gagal menggoda Hajar, setan kemudian beralih ke Nabi Ismail. Tetapi usaha setan tersebut kembali gagal. Walaupun saat itu Ismail masih muda, dirinya telah menyerahkan jiwa dan raganya kepada Allah SWT.
Sama halnya dengan Nabi Ibrahim dan Hajar, Nabi Ismail kemudian juga melempar setan dengan batu kecil yang ada di genggamannya. Pelemparan ini tepat di posisi jumrah ‘Aqabah saat ini.
Jadi itulah awal kisah melempar jumroh dalam rangkaian ibadah haji di Mina. Pelemparan batu yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, Nabi, Ismail, serta Hajar tersebut menjadi ritual dari ibadah haji.
VIDEO: Ibadah Haji Era Covid-19, Jemaah Emosional dan Menangis
Comments (0)