Kasus Covid-19 Naik Lagi, Haedar Nashir Minta Umat Waspada dan Terapkan Prokes

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Haedar Nashir Minta Umat Waspada dan Terapkan Prokes
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Kasus Covid-19 di Indonesia dalam sebulan terakhir menunjukkan tren kenaikan kembali. Pada Selasa 19 Juli 2022, terdapat 5.085 jumlah kasus baru.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta pemerintah agar mengambil langkah strategis yang cepat untuk menghindari meluasnya penularan Covid-19.

“Dengan naiknya kasus Covid-19 di Jakarta dan beberapa tempat, kami menghimbau pada pemerintah untuk tetap konsisten menerapkan kebijakan sekaligus langkah-langkah yang afirmatif agar proses pengakhiran pandemi ini bisa berjalan dengan baik dan bukan malah turun naik,” kata Haedar setelah bertemu Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta di Jakarta, Rabu (20/7).

Selain itu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga mengimbau warga persyarikatan, umat Islam dan bangsa agar waspada akan adanya lonjakan virus Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Kedua, bagi warga Muhammadiyah, umat Islam dan warga bangsa, ini jadi penanda kuat dan ibrah agar kita seksama, jadi jangan lengah, abai dan menganggap semua sudah berakhir karena ternyata Covid ini biarpun landai tapi flukatuatif,” ucapnya.

“Sikap seksama menjadi wajib agar kita bisa menghakiri pandemi ini dengan baik. Jadi kami himbau tetap taati protokol kesehatan dengan baik. Juga terakhir nanti menjelang Muktamar, semua pihak harus mengikuti protokol kesehatan dan harus terukur. Ingat pandemi ini telah menimbulkan korban sangat besar yaitu 6 juta jiwa di dunia dan 107 ribu di Indonesia yang wafat. Karena itu keseksamaan menjadi penting bagi warga Muhammadiyah, umat dan bangsa ini,” pungkas Haedar.

Sekedar informasi, BNPB mencatat ada 34.301 kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Rabu (20/7) hingga hari ini. Adapun dalam rinciannya, DKI Jakarta ada 2.950 kasus. Selanjutnya, di Jawa Barat dengan 1.076 kasus, lalu Banten ditemukan 699 kasus.

VIDEO: José Ramos Horta Dukung Muhammadiyah Masuk Nobel Perdamaian