Kata Abdul Mu'ti Soal Kenaikan Harga BBM

Kata Abdul Mu'ti Soal Kenaikan Harga BBM
Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti/ Foto: tangkap layar acara Kolak bertajuk 'Dampak Kenaikkan BMM' .

TVMU.TV - Pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar, Pertalite dan Pertamax mulai Sabtu ini (3/9).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, salah satu faktor kenaikan ini karena sebagian subsidi BBM justru dinikmati kelompok masyarakat mampu.

Indonesia merupakan  negara yang memiliki cadangan minyak bumi melimpah, lalu mengapa ikut terkena dampak, bahkan menaikkan harga BBM?

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai kenaikan harga BMM ini terjadi karena orientasi impor Indonesia yang lebih besar dibanding ekspor.

“Nah sekarang kita juga masih mengekspor, tapi impor kita itu jauh lebih besar dari pada ekspornya sehingga saya menyebut Indonesia sebagai negara OPIC, Organization of Petroleum Importing Countries,” kata Abdul Mu'ti dalam acara Kolak bertajuk 'Dampak Kenaikkan BMM' seperti ditulis tvMu, Senin (3/10).

Menurut Mu’ti, kenaikan harga BBM adalah kemestian yang akan selalu terjadi, mengingat persediaan cadangan minyak bumi semakin menipis.

Hal lain yang memicu naiknya harga BBM yaitu bertambahnya jumlah penduduk dunia dan penggunaan moda transportasi pribadi dibanding transportasi umum.

“Ini tidak bisa dihindari. Tapi ketika pilihannya menaikkan, maka harga-harga lain pasti meningkat. Karena biaya operasional juga ikut meningkat,” terang Mu'ti.

Maka dari itu, Mu’ti berharap pemerintah melahirkan kebijakan yang mengubah gaya hidup dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Disisi lain, pemerintah juga perlu menatap pengelolaan sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan seperti angin, ombak, panas bumi, hingga cahaya matahari.

Simak Video Kolak Bertajuk 'Dampak Kenaikan Harga BBM'!