Anwar Abbas: Pemerintah dan Masyarakat Harus Duduk Bersama Atasi Mahalnya Biaya Pendidikan

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan, secara konstitusional penyediaan akses dan fasilitas pendidikan merupakan tugas negara. Hal ini sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan, salah satu tujuan NKRI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ini amanat dan harus dipikul oleh negara. Sehingga kata Bung Hatta kalau ada pihak swasta mengambil peran ini, maka pemerintah wajib membantunya,” kata Anwar Abbas dalam acara Dialektika tvMu bertajuk 'Mahalnya Biaya Kuliah' ditulis Selasa (9/8).

Terkait hal ini, ia menilai pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam penyediaan akses pendidikan. Apalagi jika ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

“Dalam teorinya, semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka semakin turun tingkat kemiskinannya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan masyarakat, maka semakin tinggi tingkat kemiskinannya,” sebut Anwar Abbas.

“Karena itu, kalau kita ingin menjadi masyarakat yang sejahtera, maka kita harus berusaha agar bagaimana pendidikan anak-anak kita itu tinggi. Minimal mereka SMA dan lanjut ke perguruan tinggi,” sambungnya.

Menurut Anwar Abbas, salah satu permasalahan yang saat ini tengah dihadapi dunia pendidikan yakni biaya pendidikan tinggi yang mahal. Hal ini dipicu oleh lemahnya pendapatan masyarakat sehingga pemerintah harus bekerja lebih keras walaupun alokasi pembiayaan pendidikan dari APBN telah dialokasikan sebanyak 20 persen.

“Yang jadi masalah adalah tingkat pendapatan masih terseok-seok. Sementara biaya kuliah tetap bahkan meningkat sehingga orang tua sangat terbebani untuk membiayai perkuliahan anaknya. Di sinilah saya melihat dilema yang harus kita pecahkan bersama-sama,” jelasnya.

“Kalau jumlah orang kuliah menurun maka tingkat produktivitas masyarakat juga menurun. Maka keinginan kita untuk memperoleh kemajuan jadi terganggu. Oleh karena itu pemerintah, masyarakat dan dunia pendidikan tinggi harus duduk bersama,” tandas Anwar Abbas.

VIDEO: Dialektika tvMu Bertajuk "Mahalnya Biaya Kuliah"