Ketua Lembaga Resiliensi Bencana Sebut Amal Kebajikan Harus Terus Ditunaikan Meski Iduladha Telah Selesai

TVMU.TV - Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan mengatakan, amal kebajikan terus ditunaikan hingga akhir hayat meski pelaksanaan Iduladha 1445 H telah selesai.
Ia mengungkapkan, amal kebajikan jangan dibatasi sampai dengan selesainya proses ibadah haji. Bahkan, jangan dibatasi hanya dengan berkurban saat Iduladha, tapi harus berkelanjutan sampai nyawa kembali kepada Allah SWT.
Menurut Budi, amal kebajikan yang dilakukan oleh seorang muslim, tidak sebatas dalam ibadah-ibadah khusus, tapi juga dalam laku sosial, sampai dengan perhatian pada kebaikan lingkungan semesta.
Dia menjelaskan, kebajikan yang dilakukan oleh muslim tidak berorientasi hanya pada nilai-nilai kemanusiaan, tetapi semua yang dilakukan harus diletakkan di atas nilai-nilai teologis atau Ketuhanan.
Sebab muslim yang memiliki sifat Ihsan setiap laku kebaikan yang dilaksanakan tidak lalu lepas dari rahmat Allah SWT. Artinya kebajikan-kebajikan yang berhasil dilakukan adalah bagian dari nikmat Allah SWT.
“Orang merasa berbuat baik harus merasa dituntun oleh Allah, kebaikan yang dilakukan tidak lepas dari nikmat yang Allah berikan,” ungkap Budi dalam khutbah Jumat di Masjid AR Fachruddin Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (21/6).
Budi menambahkan, seorang muslim yang Ihsan tidak hanya fokus pada peningkatan ibadah khusus, tapi juga harus perhatian pada masalah sampah yang saat ini dihadapi oleh setiap manusia dan kota di Indonesia.
Dirinya menilai masalah sampah menjadi persoalan yang sulit diuraikan. Hal itu terjadi lantaran mental yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Maka dari itu dibutuhkan keberadaban yang berbasis pada nilai teologis yang tidak dikotomis – memisahkan kehidupan dunia dan akhirat.
“Oleh karena itu setelah menyelesaikan ibadah kurban, marilah kita kembali pada perhatian masalah yang dihadapi oleh alam — lingkungan,” lanjut Budi.
Secara global, lanjut Budi, saat ini dunia tidak lagi menghadapi pemanasan, tapi sudah sampai pendidihan. Hal tersebut dapat disaksikan dari ratusan jemaah haji di Tanah Suci yang meninggal karena terik dan panasnya bumi kita saat ini.
VIDEO: PP Muhammadiyah Bersama Lazismu Memotong Hewan Kurban di Cipulir
Comments (0)