Lembaga Dakwah Komunitas Bersama Lazismu Luncurkan Mualaf Learning Center Jawa Timur

TVMU.TV - Dalam mendukung pembinaan dan pemberdayaan mualaf, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama Lazismu Pusat meluncurkan program Mualaf Learning Center (MLC) di wilayah Jawa Timur. Acara tersebut dirangkaikan dengan Temu Ramah dan Kajian Bersama Mualaf di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (21/12).
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin dalam sambutannya berharap program ini dapat membantu mualaf untuk tidak hanya menjadi muslim yang taat, tetapi juga berperan aktif dan memberikan manfaat dalam masyarakat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa MLC di Jawa Timur memiliki peran penting dalam mendampingi mualaf melalui berbagai program yang bertujuan untuk memperkuat iman dan memperlancar proses integrasi mereka ke dalam masyarakat muslim.
Arifin menambahkan, MLC di Jawa Timur difokuskan pada pendampingan spiritual dan keagamaan mualaf. Program utama yang dijalankan adalah pembinaan dalam aspek akidah, ibadah, dan akhlak agar mualaf dapat menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang muslim dengan keyakinan yang kokoh.
“Kami mengadakan kajian keislaman, kelas hafalan Al-Qur’an, serta pelatihan fikih yang rutin, untuk memperdalam pengetahuan mualaf tentang ajaran Islam,” jelasnya.
Dikatakan Arifin, pendampingan ini bertujuan agar mualaf tidak hanya mengerti Islam secara teoritis, tetapi juga mampu mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan mereka. Dalam program ini, mereka diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ibadah sehari-hari seperti shalat, zakat, dan puasa, serta pendidikan moral yang sesuai dengan ajaran Islam.
Selain aspek spiritual, Arifin menyebutkan, MLC juga fokus pada penguatan identitas Islam para mualaf. Banyak mualaf yang menghadapi berbagai tantangan dalam transisi mereka dari agama sebelumnya ke Islam, baik itu dalam bentuk tekanan sosial maupun kebingungan internal. Sehingga, MLC memberikan dukungan melalui sesi bimbingan konseling serta pembentukan komunitas yang peduli.
Arifin mengatakan, tujuan dari dukungan ini adalah agar mualaf bisa menguatkan keyakinan mereka sebagai muslim dan mampu menghadapi tantangan yang ada.
Selain itu, program ini juga mendorong terbentuknya jaringan sosial antar sesama mualaf, yang saling memberi dukungan moral dan berbagi pengalaman. Melalui interaksi ini, mereka tidak hanya merasa diterima, tetapi juga menjadi lebih percaya diri menjalani kehidupan barunya sebagai seorang muslim.
Sebagai bagian dari pemberdayaan, Arifin menyampaikan MLC juga mengadakan pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para mualaf. Program ini bertujuan untuk membantu mualaf agar tidak hanya mandiri dalam aspek spiritual, tetapi juga finansial. Dengan pelatihan keterampilan yang diberikan, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang usaha baru yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan keluarga.
Dia menilai kemandirian ekonomi menjadi salah satu hal yang sangat penting agar mualaf tidak hanya bergantung pada bantuan eksternal, tetapi bisa mandiri dan berkontribusi secara aktif dalam masyarakat. Di Jawa Timur, MLC berfungsi sebagai wadah untuk membentuk komunitas mualaf yang saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Interaksi antara mualaf melalui komunitas ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan mempererat tali persaudaraan di antara sesama.
Selanjutnya, MLC juga berperan sebagai jembatan untuk membantu para mualaf lebih mudah diterima oleh komunitas muslim di sekitarnya. Melalui berbagai program yang dijalankan, Arifin menerangkan MLC berusaha untuk memfasilitasi integrasi mualaf ke dalam masyarakat muslim yang lebih besar. Dengan adanya pendampingan sosial, bimbingan agama, serta dukungan ekonomi, diharapkan mualaf dapat merasa diterima dan memiliki peran yang positif dalam komunitasnya.
Ia pun berharap program MLC di Jawa Timur dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan mualaf. Dengan adanya pembinaan yang menyeluruh, baik dari sisi spiritual, sosial, ekonomi, maupun komunitas, diharapkan mualaf dapat menjalani kehidupan baru mereka dengan penuh keyakinan. Kemudian, program ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi para mualaf agar mereka dapat berkontribusi dalam masyarakat muslim yang lebih besar, sekaligus menjadikan mereka pribadi yang lebih mandiri dan berguna bagi orang lain.
Melalui program ini, kata Arifin, Muhammadiyah berharap dapat memperluas manfaat dakwahnya, dengan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi mualaf di Jawa Timur untuk berkembang dan berperan aktif dalam kehidupan sosial dan agama.
Saksikan Tayangan Editorial tvMu 'Untung-Rugi Pilkada oleh DPRD'
Comments (0)