Muktamar Muhammadiyah dan Sejarahnya dari Masa ke Masa

Muktamar Muhammadiyah dan Sejarahnya dari Masa ke Masa
Ketua Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Marpuji Ali/ Foto: Tangkap layar youtube tvMu Channel.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 18-20 November 2022 mendatang.

Ketua Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Marpuji Ali menjelaskan, Muktamar adalah sebuah permusyawaratan persyarikatan Muhammadiyah tertinggi. Adapun pernyelenggaraannya dipimpin dan menjadi tanggung jawab PP Muhammadiyah. 

Mulanya, ungkap dia, permusyawaratan tertinggi ini bernama kongres Muhammadiyah, namun dalam perkembangannya berganti menjadi Muktamar Muhammadiyah.

Marpuji pun menuturkan, awalnya kongres selalu rutin diadakan setiap setahun sekali, kemudian menjadi tiga tahun. Saat ini, Muktamar persyarikatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini diselenggarakan setiap lima tahun.

"Kongres sendiri awalnya itu setiap tahun dilakukan, tapi setelah itu menjadi tiga tahunan. Sekarang ini sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah dilakukan setiap lima tahun," kata Marpuji dalam acara Muktamar Talk bertajuk 'Dari Muktmaar Ke Muktamar', Jumat (25/3).

Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan penundaan Muktamar ke-48 ini. Awalnya, Muktamar direncanakan dilaksanakan 1-5 Juli 2020, tapi diundur ke 24-27 Desember 2020 karena kondisi pandemi Covid-19. Namun, belum juga mereda, maka diputuskan digelar pada 2022.

"Hanya khusus yang ke-48 ini mestinya itu lima tahunnya itu pada tahun 2020, tapi karena sesuatu hal mengharuskan kita menjaga penularan pandemi, sehingga baru akan dilaksanakan tahun 2022 ini," ungkapnya.