Peringati Hardiknas, UMS Gelar Upacara di Halaman Gedung Induk Siti Walidah
TVMU.TV - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar upacara di Halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS, Kamis (2/5).
Dalam Upacara Hardiknas itu, Rektor UMS Sofyan Anif menyampaikan refleksi pendidikan di Indonesia. Ia mengungkapkan dalam perkembangan pendidikan, Muhammadiyah turut memberikan sumbangsih yang besar pada bangsa dan negara.
“Bapak Pendidikan Indonesia yang kita kenal yaitu Ki Hajar Dewantara sebagai pahlawan nasional memiliki 5 asas pendidikan yaitu asas kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan,” ujarnya.
Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan ini menyebutkan, peran dalam bidang pendidikan sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, KH Ahmad Dahlan sudah lebih dulu sudah fokus dalam dunia pendidikan dengan mendirikan, merintis dan membuka Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI).
“Muhammadiyah mendirikan sekolah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang sebetulnya substansinya tidak jauh dari nilai-nilai yang disebarluaskan Ki Hajar Dewantara,” jelas Sofyan Anif.
Menurut Sofyan Anif, hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah nilai budaya yang tertanam pada bangsa Indonesia. Apalagi terkait dengan nilai-nilai moral dan etika.
“Setiap pelajar maupun mahasiswa dalam pendidikan Muhammadiyah tidak lepas dari kepemimpinan. Semua sekolah dari berbagai tingkatan harus mampu mendidik lulusan untuk menjadi kader persyarikatan, namun juga kader bangsa dan negara,” sebutnya.
Pada momentum Hardiknas, Sofyan Anif mengajak untuk melakukan evaluasi tentang seberapa besar pendidikan Muhammadiyah baik dalam kuantitas maupun kualitas.
“Kembali saya tekankan, mari kita jadikan momentum ini sebagai evaluasi dan semangat memperbaiki kelemahan yang ada. Dapat kita refleksikan seberapa prestasi maupun kinerja yang sudah diberikan pada pendidikan, khususnya untuk UMS. Seberapa besar hasil produktivitas Perguruan Tinggi dalam bentuk menulis, meneliti maupun mengabdi ,” tegasnya.
Selanjutnya dalam berdakwah, Sofyan Anif mengatakan Muhammadiyah memiliki gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, yang semakin ke sini berkembang menjadi gerakan modern dengan semangat berkemajuan.
“Semua sekolah Muhammadiyah harus menjadikan spirit dakwah ini harus betul-betul dipahami. Implementasi dari dakwah itu juga harus holistik, jangan hanya amar ma'ruf atau nahi munkar saja. Seperti dalam Qs. Ali Imron 104 dan 110 yang menjadi dasar berdirinya Muhammadiyah,” terangnya.
VIDEO: UMS Salurkan Bantuan Sembako dan Pakaian Baru
Comments (0)