Perkembangan Jumlah Pesantren Muhammadiyah Harus Diimbangi dengan Penambahan Santri

Perkembangan Jumlah Pesantren Muhammadiyah Harus Diimbangi dengan Penambahan Santri
Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PP Muhammadiyah, Maskuri/ Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Maskuri mengungkapkan, saat ini pesantren Muhammadiyah berkembang begitu pesat.

Ia mengatakan, pada tahun ini pesantren Muhammadiyah sudah berjumlah 440 pondok.

Meski demikian, Maskuri menilai perkembangan jumlah pondok pesantren itu harus diimbangi dengan penambahan santri.

Dia menyampaikan setidaknya ada beberapa strategi untuk mengembangkan jaringan dan jumlah santri pondok pesantren Muhammadiyah.

Adapun cara untuk menambah santri yaitu memperbaiki sarana dan prasarana pondok sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal, melakukan promosi dan sosialisasi termasuk melalui kanal-kanal di media sosial, juga peningkatan SDM.

“Saya kira ini persyarikatan, juga bisa memberikan dukungan seperlunya. Sehingga pesantren ini secara bertahap santrinya bisa meningkat setiap tahunnya. Saya kira memang perlu kerja sama di persyarikatan,” kata Maskuri dalam sharing session di MBS Awwalul Islam Makassar, Rabu (3/7).

Lebih lanjut, Maskuri menyebutkan sistem kolektif kolegial menjadi ekosistem yang baik untuk mendukung tumbuhnya institusi pendidikan di Muhammadiyah, termasuk pendidikan di pondok pesantren.

Selain mendorong peningkatan jumlah santri, Maskuri juga meminta kepada pengelola pesantren Muhammadiyah untuk meningkatkan perhatian pada proses pembelajaran, dan pengasuhan sebagai ciri khas pesantren.

Lalu untuk pondok pesantren Muhammadiyah yang baru merintis, Maskuri menyarankan supaya melakukan studi tiru ke pondok yang sudah maju, misalnya Pondok Darul Arqam Gombara, Darul Arqam Garut, dan lain sebagainya.

VIDEO: Dubes Jepang Minta Pandangan Muhammadiyah Terkait Perkembangan Islam Dunia