Rektor UMJ Jadi Inspektur Upacara HUT RI ke-77 Perguruan Muhammadiyah Cileungsi

Rektor UMJ Jadi Inspektur Upacara HUT RI ke-77 Perguruan Muhammadiyah Cileungsi
Rektor UMJ Ma’mun Murod Al-Barbasy saat menjadi inspektur upacara di Kampus B Perguruan Muhammadiyah Cileungsi, Rabu (17/8). Foto: UMJ.

TVMU.TV - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma’mun Murod Al-Barbasy turut berperan penting dalam melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-77.

Ma’mun Murod melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di Kampus B Perguruan Muhammadiyah Cileungsi pada Rabu (17/8).

Dalam kesempatan kali ini, Ma’mun Murod menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT RI ke-77 di Perguruan Muhammadiyah Cileungsi.

Terlihat Ma’mun Murod mengenakan pakaian baju berkelir cream ditambah dengan baret merah persis milik Kopasus.

Dalam pidatonya, Ma’mun Murod menyampaikan umat Islam memiliki sumbangsih pada isi Pancasila dan Pembukaan UUD NRI 1945 termasuk di dalam naskah proklamasi.

“Jika kita kaji secara kritis dan saksama. Isi rumusan Pancasila dari sila pertama sampai sila ke lima itu menggambarkan sumbangsih luar biasa dari umat Islam,” terang Ma’mun Murod.

Lebih lanjut, Ma’mun Murod juga menjelaskan perubahan sila pertama Pancasila saat masa awal kemerdekaan.

“Rumusan Piagam Jakarta tegas mengatakan bahwa sila pertama adalah ‘Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’. Perubahan sila pertama terjadi pada persidangan PPKI tanggal 17 dan 18 Agustus 1945. Di tanggal 18 itulah tokoh-tokoh Indonesia yang diwakili sekitar sembilan orang bersepakat untuk mengubah sila pertama yang awalnya berbunyi ‘Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’ menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa,” tuturnya.

Terkait sumbangsih tokoh Muhammadiyah untuk Indonesia, Ma’mun Murod mengatakan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang memiliki peran dan jasa yang luar biasa seperti Ki Bagus Hadikusumo dan Kasman Singodimedjo.

Diakhir pidatonya, Ma’mun Murod mengatakan tiga hal penting yang perlu dilakukan agar berkehidupan dengan baik dalam konteks beragama, berbangsa dan bernegara yaitu selesai dengan Pancasila, menghabiskan cita-cita menghadirkan negara Islam, dan harus melakukan kritik-kritik yang berpedoman kepada Pancasila.

VIDEO: Rektor UMJ Lantik Satuan Pengamanan UMJ