Ribuan Jemaah Haji Indonesia Jalani Sunah Tarwiyah
TVMU.TV - Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Ansor mengatakan sekitar 2.500 jemaah haji Indonesia berencana akan melaksanakan sunah tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, sebelum puncak pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 masehi ini.
"Saat ini baru terdaftar 2.536 jemaah yang akan ikut tarwiyah," ujar Ansor di Mekkah, Arab Saudi pada Sabtu (2/7).
Pada pelaksanaan ibadah haji sebelumnya, ia mencatat, menjelang Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) ada 6.000 anggota jemaah yang hendak melaksanakan sunah tarwiyah, saat itu Indonesia mendapat kuota haji penuh untuk sekitar 218 ribu orang.
"Karena (kuota haji tahun ini) persentasenya hanya 46 persen, ini sudah mendekati puncak, kita pikir mungkin di bawah 4.000 (yang tahun ini melaksanakan ibadah sunah tarwiyah)," ungkap Ansor.
Terkait hal ini, Ansor menegaskan, pemerintah tidak melarang jemaah haji melaksanakan sunah tarwiyah, namun juga tidak dapat memfasilitasi selain mendata.
Sementara anggota jemaah yang hendak melaksanakan sunah tarwiyah diwajibkan membuat pernyataan berkenaan dengan penanggungjawab keselamatan mereka.
"Mereka diminta membuat pernyataan, surat pernyataan tarwiyah. Untuk memudahkan mereka dapat mengisi google form, ditandatangani yang bersangkutan, ada juga surat dalam bentuk fisik bermaterai," jelas Ansor.
Walaupun tidak memfasilitasi pelaksanaan sunah tarwiyah, Ansor mengatakan pemerintah akan mengerahkan beberapa petugas untuk memantau kondisi jemaah yang melaksanakan amalan tersebut.
Diketahui, Tarwiyah (perbekalan) merupakan amalan sunah dalam rangkaian ibadah haji yang biasa dilakukan pada 8 Zulhijah. Pada masa Rasulullah Muhammad SAW, jemaah haji mengisi perbekalan air di Mina pada Hari Tarwiyah, tanggal 8 Dzulhijjah, untuk melakukan perjalanan menuju ke tempat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Adapun seiring perkembangannya jemaah haji melaksanakan sunah tersebut, berangkat dari penginapan menuju ke Mina pada 7 Dzulhijjah. Lalu berdiam di Mina pada 8 Dzulhijjah dan melanjutkan perjalanan menuju ke Arafah pada 9 Dzulhijjah. Tetapi, sunah tarwiyah bukanlah termasuk rukun dan wajib haji.
Didukung oleh:
VIDEO: Petugas Siapkan Skema Tiga Trip Perjalanan di Wilayah Masyair
Comments (0)