Usung Tema Dakwah Kultural, PP Muhammadiyah Gelar Pengajian Ramadan 1445 H di UMY

Usung Tema Dakwah Kultural, PP Muhammadiyah Gelar Pengajian Ramadan 1445 H di UMY
Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan memberikan sambutan dalam acara Pengajian Ramadan 1445 H di UMY, Kamis (14/3). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pengajian Ramadan 1445 H pada 14-16 Maret 2024. Acara yang dilaksanakan di UMY ini mengusung tema “Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah”.

Rektor UMY, Gunawan Budianto dalam sambutannya mengapresiasi tema yang diangkat dalam Pengajian Ramadan kali ini.

“Tema Pengajian kali ini menjadi penguatan Muhammadiyah di basis masa, khususnya dalam menguatkan sosial ekonomi umat,” ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa Muhammadiyah berdasar sejarah berdirinya hingga saat ini telah fokus dalam kegiatan keumatan.

“Jika gerakan ekonomi umat kuat, maka aspek yang lain akan mengikuti. Muhammadiyah harus terus menguatkan ekonomi keumatan sehingga dapat membuat umat berdaya,” sebut Gunawan.

Pada kesempatan yang sama, Bachtiar Dwi Kurniawan Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah menyampaikan tema kali ini diangkat untuk memperkuat akar rumput dan memperluas basis masa Muhammadiyah.

“Diharapkan melalui pengajian kali ini para kader dan simpatisan dapat terus rasa memiliki Muhammadiyah,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti soal dakwah kultural yang selama ini telah dijalankan oleh Muhammadiyah.

Menurut Bachtiar, gerakan ini merupakan konsep dan pemikiran resmi Muhammadiyah yang strategis dan praksis dalam menghadapi dinamika kebudayaan yang hidup dan berkembang di masyarakat.

“Demikian halnya dengan dakwah komunitas yang terkait dengan dakwah kultural. Kedua pemikiran tersebut memiliki kaitan  dengan Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) hasil Muktamar ke-37,” katanya.

Bachtiar menegaskan GJDJ merupakan sebuah terobosan yang cerdas dan memiliki pengaruh besar ke akar masyarakat, yakni bagaimana Muhammadiyah melakukan dakwah Islam yang terpadu dan nyata di masyarakat melalui pengembangan jama’ah yang inklusif dan digerakkan oleh anggota Muhammadiyah sebagai inti jama’ah.

VIDEO: Tafsir Al-Azhar 'Pengantar Awal'