Beginilah Cara Kurangi Praktik Intoleransi dalam Beragama Menurut Abdul Mu’ti

TVMU.TV - Isu toleransi masih menjadi persoalan bagi bangsa Indonesia. Persoalan ini merambah pada sendi-sendi kehidupan, tidak terkecuali terkait keragaman agama yang masih kerap muncul di penjuru Tanah Air.
Terkait hal ini, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa kasus intoleransi itu harus dihentikan. Karena persaudaraan dan persatuan, tidak boleh kalah dengan adanya intoleransi.
Ia melanjutkan, ada beberapa cara untuk mengurangi, bahkan menghilangkan praktik intoleransi dalam beragama.
“Contohnya dengan penegakan hukum,” kata Mu’ti di acara seminar dengan tema Menghidupkan Dokumen Abu Dhabi di kampus Unika Atma Jaya, Jakarta pada Rabu (25/1).
Mu’ti menilai, hal yang tidak kalah penting dalam mengurangi kasus intoleransi yaitu dengan pendekatan kultural.
Menurut dia, caranya dengan sering menggelar pertemuan atau silaturahmi umat lintas agama. Setelah itu juga bisa dilakukan dengan memperbanyak waktu untuk perjumpaan, percakapan, saling mendengar dan berbagi.
“Kemudian bersama-sana membangun tanggung jawab sebagai bangsa untuk saling menjaga,” lanjut Mu’ti.
Dengan beberapa cara itu, Mu’ti optimistis kasus intoleransi bisa diperkecil, bahkan dihilangkan dari Indonesia.
Saat ini, Mu’ti mengakui dialog soal kerukunan masih kerap dijalan di tingkat elite pemuka agama. Belum terlalu banyak dilakukan oleh umat di akar rumput.
“Dialog kerukunan masih di level elit. Belum di level alit (akar rumput),” ujarnya.
Dia menilai dialog kerukunan beragama di tingkat akar rumput juga sangat penting untuk menanamkan persaudaraan sejati.
VIDEO: Abdul Mu'ti Minta Masjid dan Sekolah Pakai Da'i Muhammadiyah
Comments (0)