Empat Etos yang Perlu Dimiliki Mahasiswa Menurut Haedar Nashir

Empat Etos yang Perlu Dimiliki Mahasiswa Menurut Haedar Nashir
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan kuliah umum di Kampus STIKes Muhammadiyah Ciamis, Sabtu (24/2). Foto: muhammadiyah.or.id.

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan kuliah umum di Kampus STIKes Muhammadiyah Ciamis, Sabtu (24/2).

Dihadapan 1.500 mahasiswa, ia menyampaikan setidaknya ada empat etos yang perlu dimiliki mahasiswa.

Pertama etos religius, Haedar menjelaskan religius merupakan pantulan dari iman dan tauhid  dalam bentuk kesalehan.

“Religius bukan hanya teori, bukan hanya ajaran, namun cerminan dari bersikap yang baik, jujur, terpercaya,” terangnya.

Haedar menambahkan, orang yang baik, jujur, terpercaya dan punya integritas, nantinya akan dipilih dan disukai oleh siapapun, tetapi dengan catatan jangan karena merasa religius lalu bersifat sombong dan angkuh.

“Jangan karena religius kalian merasa paling benar sendiri. Jangan merasa religius kalian merasa paling suci sendiri, dan itulah yang sering terjadi pada orang saat ini. Hebat ilmunya terkenal, punya jejak yang luas, tetapi merasa paling benar merasa paling suci merasa paling bersih. Akibatnya apa? Akhirnya akan menjadi kecil, karena tidak memperoleh trust dari masyarakat. Apalagi tidak bisa menjaga lisan. Bahkan dalam amar maruf nahi munkar pun tidak boleh dengan kata-kata kasar, kotor, bahkan menghujat atau menyakiti orang, bahkan Nabi pun mengajarkan lemah lembut,” jelas Haedar.

Kedua bersikap moderat, Haedar mengatakan ada keseimbangan antara dunia dan akhirat.

“Kalau kalian (mahasiswa) ke masjid jangan terlalu lama di masjid, terus lanjut kuliah, belajar, membaca. Tapi di satu sisi jangan sampai karena kuliah menjadi alasan untuk lupa bahkan tidak salat, semua harus seimbang,” ujarnya.

Ketiga cerdas berilmu, Guru Besar Sosiologi ini mengatakan mahasiswa selain mendapatkan ilmu dari dosen dan bangku kuliah juga harus terus mengasah ilmu dari luar kampus agar menjadi cerdas.

“Orang-orang yang cerdas itu bisa memilih-memilah dan tidak gampang terpengaruh. Orang cerdas itu tidak harus mereka lahir dari keluarga yang cerdas, bisa menjadi cerdas karena terus diasah. Pisau itu diasah terus maka akan tajam,” sebut Haedar.

Keempat mandiri, lanjut Haedar, ketika kalian pernah merasakan gagal, segera bangkit dan bangun lagi.

“Orang yang bersikap mandiri itu insyaallah akan sukses. Mahasiswa harus punya struggle of life. Sekarang semua orang yang akan diterima dan dipercaya adalah orang yang jujur, amanah, dan memiliki value. Maka manfaatkan selagi kuliah dari mana pun dan dimanapun kalian harus percaya insyaallah akan menjadi orang yang lebih baik dari yang lain, tapi kuncinya ada pada etos kita. Itulah yang disebut dengan inner  dynamics. Kekuatan dari dalam. Banyak orang orang sukses yang dulu latar belakangnya biasa saja bahkan dari mereka yang tak berpunya. Tetapi karena memiliki etos makai a berhasil dan sukses,” tutur Haedar.

VIDEO: Muhammadiyah Terima Zayed Award for Human Fraternity 2024