Haedar Nashir Dukung Keputusan Mahkamah Internasional Soal Pendudukan Israel Atas Palestina Ilegal

Haedar Nashir Dukung Keputusan Mahkamah Internasional Soal Pendudukan Israel Atas Palestina Ilegal
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/ Foto: Istimewa..

TVMU.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyambut positif keputusan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional yang mengeluarkan fatwa bahwa hukum, pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal dan meminta Israel untuk hengkang dari Palestina.

Menurut dia, fatwa hukum itu tepat, lantaran selama ini Israel tidak memberi solusi apapun untuk komitmen global.

“Bahkan justru melakukan agresi yang terus menerus, yang memakan korban ribuan anak-anak Palestina dari semua golongan,” kata Haedar dalam keterangannya seperti dikutip tvMu, Kamis (25/7).

Oleh karena itu, Haedar mendukung penuh status sebagai negara ilegal yang ditetapkan Mahkamah Internasional kepada Israel, karena telah melakukan pelanggaran kemanusiaan dalam bentuk genosida.

Melihat berlarut-larutnya konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel, kata Haedar, peradaban modern berada pada titik buntu, ketika tidak ada solusi untuk konflik berkepanjangan itu.

“Bahkan dunia modern mengalami kejatuhan peradaban sebenarnya, karena masih melakukan tindakan-tindakan bukan lagi genosida. Padahal kita dahulu mencoba mengakhiri Perang Dunia II,” ujarnya.

Padahal, lanjut dia, pasca Perang Dunia II diharapkan sudah tidak akan terjadi lagi praktik-praktik kekerasan – genosida maupun perang atas dasar apapun.

Maka dari itu, Haedar berharap PBB untuk segera mencari solusi.

“Pertama hentikan seluruh proses agresi, yang kedua memang harus ada jalan baru menyelesaikan Palestina dan Israel itu. Dan terakhir jangan ada sikap permisif baik oleh negara, maupun kelompok-kelompok non-negara terhadap Israel. Apapun kita harus punya sikap,” tegasnya.

Terkait konflik Palestina dengan Israel dalam konteks Indonesia, Haedar menyebutkan ini bukan tentang agama, tapi masalah kolonialisme di era modern.

VIDEOPP Muhammadiyah Terima Wakaf Masjid Al Munawar