Haedar Nashir: Masjid akan Jadi Pusat Pencerahan
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa yang bisa memakmurkan masjid adalah orang-orang yang beriman kepada Allah.
Ia mendasarkan pandangannya ini pada Surat At-Taubah Ayat 18. Adapun ayat tersebut berbunyi, sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS At-Taubah:18).
Haedar menjelaskan, dalam ayat tersebut juga umat muslim diimbau untuk menjadi orang yang tangan di atas bukan tangan di bawah.
“Dengan meresmikan masjid Al-Fattah ini kita menggerakkan spirit untuk berzakat. punya potensi berzakat belajar menjadi kaum muslimin yang mau berzakat agar bisa mengurus masjid memakmurkan masjid dan memakmurkan masyarakat. Etos ini yang perlu kita petik,” katanya saat menghadiri peresmian Masjid Al Fattah Tulungagung, Selasa (29/3).
Di sisi lain, Haedar mendorong masjid agar dapat menjadi kekuatan penggerak muhasabah dan muraqabah di tubuh bangsa.
“Negeri ini negeri mayoritas muslim saya yakin kalau mayoritas elit dan warga bangsanya takut kepada Allah, saya yakin tidak akan korupsi uang, menyalahgunakan jabatan, termasuk mengakali jabatan kemudian tidak akan sewenang-wenang dan selalu berkhidmat untuk rakyat. InsyaAllah kalau itu menjadi etos kita, masjid akan menjadi pusat pencerahan,” terangnya.
Haedar menambahkan, masjid harus menjadi tempat bagi siapapun mereka yang ingin beriman kepada Allah dan hari akhir.
“Semakin ingin sholat khusyu dan sebagainya, artinya siapapun itu harus dapat menjadikan masjid sebagai tempat untuk 4 hal tadi menguatkan diri. Saya yakin masjid-masjid di seluruh Indonesia akan menjadi kepuasan yang dahsyat menjadi wasilah kita untuk memakmurkan umat dan bangsa,” imbuhnya.
Selain itu, Haedar pun optimis, masjid akan menjadi kekuatan penggerak ruhani bangsa. Menurutnya, dari masjidlah Indonesia bisa makmur.
“yang terakhir, rawatlah masjid dengan baik, memakmurkan, kemudian jadikan tempat untuk menjalin ukhuwah dengan seluruh keluarga besar umat muslim, umat beragama, dan juga warga bangsa tanpa diskriminasi sehingga lewat masjid ini Muhammadiyah dapat menjadi tenda besar untuk kemajuan umat dan bangsa,” pungkasnya.
Sekedar informasi, acara peresmian Masjid Al Fattah Tulungagung dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua PWM Jawa Timur Saad Ibrahim, Walikota Kediri, Bupati Tulungagung, dan tamu undangan lainnya.
Comments (0)