Langkah PP ‘Aisyiyah Kembangkan Gerakan Keilmuan Berbasis Literasi

Langkah PP ‘Aisyiyah Kembangkan Gerakan Keilmuan Berbasis Literasi
Ketua Lembaga Kebudayaan (LK) Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah, Machsunah Syakir/ Tangkap layar Youtube tvMu Channel.

Sejak berdiri 'Aisyiyah menagaskan sebagai gerakan keilmuan – literasi. Komitmen tersebut dirawat hingga saat ini, hal tersebut dibuktikan dengan gerakan keilmuan – literasi selalu menjadi prioritas dalam setiap periode.

Ketua Lembaga Kebudayaan (LK) Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah, Machsunah Syakir menjelaskan, bahwa prioritas tersebut kemudian oleh Majelis dan Lembaga dijabarkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi majelis dan lembaga. Ia juga menerangkan, LK PP ‘Aisyiyah menjadi gerakan cinta ilmu yang diikuti dengan gerakan membaca, menulis, dan taman pustaka.

Hingga kini, ujar Machsunah, gerakan keilmuan – literasi yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah tumbuh dan eksis lebih dari satu abad, memadat dalam karya Majalah Suara ‘Aisyiyah yang terbit sejak tahun 1926. Walaupun sempat pasang surut, namun Majalah Suara ‘Aisyiyah masih bisa bertahan sebagai wujud komitmen ‘Aisyiyah dalam gerakan keilmuan – literasi.

“Satu-satunya majalah perempuan yang sejak awal tetap hidup itu adalah Majalah Suara ‘Aisyiyah, itu sebagai wujud bagaimana literasi dipelihara dan dilakukan,” tutur Machsunah di acara Dialog Literasi; ‘Aisyiyah, Literasi, dan Aksi seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id pada Selasa (4/12).

Komitmen lain yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah tentang keilmuan – literasi ini salah satunya adalah pengenalan literasi kepada anak sejak usia dini. Hal ini dilakukan oleh ‘Aisyiyah melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sedangkan gerakan keilmuan – literasi yang dilakukan oleh LK PP ‘Aisyiyah pada anak-anak ialah melalui penguatan mental dengan dongeng atau cerita anak.

Machsunah berpendapat, cerita anak merupakan media yang sangat tepat untuk melakukan transformasi nilai-nilai kepada anak-anak dan menjadi dasar pembentukan karakter seorang anak. Karakter inilah yang nantinya diharapkan menjadi landasan akhlaknya ketika anak dewasa.

Dia menjelaskan, cerita anak yang mengandung unsur fun dan easy menurut Machsunah akan menjadi pintu masuk yang tidak berkesan menggurui namun memiliki daya tanam yang luar biasa untuk pembentukan karakter dan akhlak seorang anak manusia.

Sementara itu, cerita anak yang dibuat oleh LK PP ‘Aisyiyah ini diharapkan akan menjadi bahan literasi bagi guru-guru, termasuk keluarga. Selain itu, Machsunah menegaskan, bahwa keluarga juga bagian dari madrasah tempat belajar ideal bagi anak-anak, sehingga keluarga tidak boleh dipinggirkan perannya dalam gerakan keilmuan – literasi ini.

==============================================================

Subscribe tvMu Channel : http://bit.ly/tvMuChannel

Saksikan kami melalui : Antena Parabola :
- Satelit Telkom
- 4 (MPSAT) Freq 3778 rate 2500 Vertikal
- SMV FreeSat TV channel 506 TV berlangganan :
- BIG TV channel 729
- Indihome UseeTV channel 856
- Transvision channel 701
- K-Vision channel 119
- MNC Play channel 72 TV Digital: 42 UHF
- Jabodetabek-Banten 29 UHF
- Yogyakarta-Solo

Streaming :
http://tvmu.tv/
- MuvOn App