Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DKI Jakarta Gelar Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal

TVMU.TV - Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menggelar Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, Ahad (30/6).
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan secara luring di Gedung Dakwah Muhammadiyah PWM DKI Jakarta.
Ketua MTT PWM DKI Jakarta, Saiful Bahri menyampaikan, KHGT adalah upaya nyata Muhammadiyah untuk wujudkan persatuan dan ketertiban umat Islam sedunia dalam sistem penjadwalan waktu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, seminar KHGT merupakan amanah syar'iyyah dan organisasi untuk disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah.
"Harapannya, ijtihad ini menjadi salah satu sarana terwujudnya persatuan umat Islam dunia. Ketika sudah ada tanggal satu, maka bisa berlaku ke seluruh belahan bumi," jelas Saiful Bahri.
Menurut dia, KHGT akan membantu masyarakat dalam berbagai aktivitas, terutama yang terkait dengan ritual dan kalender. Terlebih, KHGT memiliki landasan yang kuat, baik dengan argumen syar'i (ta'shil syar'iy), secara saintifik (ilmy), dan secara organisasi (persyarikatan).
"Saat melaksanakan KHGT, kita benar-benar qana'ah, sami'na wa atha'na," ucap Saiful.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWM DKI Jakarta Akhmad Abubakar menekankan urgensi Seminar KHGT ini yaitu sebagai sarana sosialisasi, silaturahmi, dan thalabul ilmi.
"Pelaksanaan KHGT ini tidak mudah sehingga perlu diperjuangkan, sebagaimana yang dilakukan oleh KH Ahmad Dahlan, ketika menginiasi perubahan untuk meluruskan arah kiblat di Mesjid Gedhe Kauman," terangnya.
Sekedar informasi, seminar dan sosialisasi bertajuk 'KHGT: Jawaban Ijtihad Baru atas Kalender Islam Global untuk Persatuan Umat Islam Dunia' itu dihadiri Wakil Rektor III UMJ Rini Fatma Kartika, Ketua LPP-AIK UMJ Fakrurazi, jajaran PWM DKI Jakarta, Perwakilan PDM, Perguruan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, dan organisasi otonom Muhammadiyah.
VIDEO: Muhammadiyah Terima Kunjungan Dubes Jepang untuk Indonesia
Comments (0)