Ratusan Keluarga Muhammadiyah Terdampak Banjir di Aceh Utara
Kabupaten Aceh Utara, dilanda banjir akibat hujan lebat. Banjir setinggi dua meter itu juga menghantam sekitar 670 keluarga besar Muhammadiyah di dua Kecamatan Lhoksukon dan Kecamatan Kuta Makmur terkena banjir tersebut.
Akibat banjir, tersebut TK ABA ‘Aisyiyah (Bustanul Athfal), UPTD SD IT Umul Quran Muhammadiyah, UPTD SMP Swasta Muhammadiyah, Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lhoksukon dan semua Amal Usaha Muhammadiyah terpaksa diliburkan.
Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah Sukri mengungkapkan, kondisi air saat itu setinggi dua meter di dalam kompleks perguruan Muhammadiyah. Kini, di panti asuhannya menampung sebanyak lima belas orang.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari keluarga besar Muhammadiyah Aceh, khususnya. Bantuan yang diharapkan adalah dana pembersihan kompleks sekolah dan panti, seragam sekolah, buku sekolah, alat tulis lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Utara, T Anwar MA mengimbau kepada keluarga besar Muhammadiyah di lokasi posko pengungsian banjir untuk terus meningkatkan kewaspadaan, karena hujan dan debit air yang semakin meningkat.
Anwar mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air di sungai yang berhulu di Bener Meriah meningkat. Akibatnya, luapan air menjadi tak terbendung dan menyebabkan banjir di Kabupaten Aceh Utara.
Diketahui, sebanyak 15 Kecamatan di Aceh Utara terendam banjir. Sedangkan daerah yang paling parah ada di ibu kota Kabupaten Aceh Utara yaitu, Lhoksukon.
Berdasarkan data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah pengungsi terdampak bertambah dari 6.633 Kepala Keluarga (KK) atau 24.332 jiwa menjadi 9.766 KK atau 32.854 jiwa. Lalu terdapat pula 1 orang meninggal dunia akibat bencana ini.
Saksikan berita lengkapnya di YouTube tvMu Channel. Jangan lewatkan berita lainnya agar kamu semua tidak ketinggalan kabar dari Muhammadiyah. Subscribe juga channel YouTube tvMu Channel dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung. Cerdas Mencerahkan.
Comments (0)