Ribuan Mahasiswa Baru UMS Ikuti LPPIK RIA Secara Daring

TVMU.TV - Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan LPPIK RIA pada Senin (29/8/2022) secara daring. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 7.500 mahasiswa baru 2022.

Wakil Rektor IV UMS, Sutrisna menyebutkan UMS merupakan Universitas Islam yang mampu mengungguli Al-Azhar di Kairo, Mesir. Maka dari itu, UMS harus dapat memfasilitasi mahasiswa-mahasiswanya dengan pendidikan Islam yang baik.

"Kami ucapkan selamat karena sudah diterima di UMS salah satu universitas Islam besar, bahkan kita di dunia mampu di peringkat tiga. Ini merupakan capain yang luar biasa," ujar Sutrisna dalam keterangannya, ditulis Selasa (30/8/2022).

Sementara itu, Ketua Panitia LPPIKRIA Hartono mengatakan kegiatan ini adalah serangkaian acara yang diselenggarakan oleh LPPIK. Tujuannya, untuk mengenalan LPPIK dan kegiatan-kegiatannya kepada mahasiswa baru.

"Acara ini merupakan tahap awal pengenalan kepada mahasiswa baru bahwa di UMS tidak hanya belajar di dalam kelas saja, tetapi juga ada kegiatan-kegiatan keislaman dan kajian-kajian terhadap Al-Quran yang diselenggarakan oleh LPPIK," ujar Hartono.

Lebih lanjut, ia berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa memiliki dasar ketaatan akidah yang lurus sesuai dengan syariat sebagaimana yang terdapat Al-Qur'an dan Sunnah.

"Tidak kalah penting bagaimana muncul pribadi, pionir yaitu mahasiswa yang memiliki Akhlakul Karimah sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Dimana itu harus ditampilkan dimana saja mahasiswa entah di kampus ataupun di rumah dll," ucap Hartono.

Adapun, Ketua LPPIK UMS Imron Rosyadi meminta mahasiswa baru untuk dapat konsisten mengikuti semua rangkaian kegiatan yang diadakan oleh LPPIK.

"Saya berharap agar semua teman-teman mahasiswa baru dapat mengikuti semua kegiatan-kegiatan yang kami adakan dengan konsisten, dan jadikan ini sebuah kegiatan yang menggembirakan, bukan dijadikan sebuah beban," sebutnya.

VIDEO: KKN UMJ Gelar Penyuluhan Hidup Sehat