Saad Ibrahim Sebut Isra Miraj Adalah Ujian Keimanan yang Mustahil

Saad Ibrahim Sebut Isra Miraj Adalah Ujian Keimanan yang Mustahil
Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim di acara Pengajian PP Muhammadiyah bertajuk

TVMU.TV - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Saad Ibrahim menilai Isra Miraj adalah ujian keimanan yang sifatnya mustahil dan tidak akan mampu diverifikasi secara empirik, meskipun manusia telah menguasai teknologi canggih.

Lebih lanjut, ia mengatakan peristiwa Isra mungkin untuk dipahami lewat adanya teknologi pesawat terbang pada masa kini, tapi peristiwa Miraj mustahil untuk bisa diverifikasi sains sampai kapanpun.

“Apalagi sampai ke langit ke tujuh. Karena lebih luas dari as samawat wal ardh (langit dan bumi). Kalau as sama’ (langit) saja, our universe ini 10 persennya saja yang tinggal ada 300 milyar galaxy, yang 90 persen kolaps masuk black hole (lubang hitam),” jelas Saad di Pengajian PP Muhammadiyah bertajuk "Reaktualisasi Isra Miraj Dalam membangun Peradaban Utama", Jumat (17/2).

Selain itu, Saad menerangkan, jika dibandingkan dengan peristiwa Miraj itu, teknologi canggih saat ini yang dikuasai umat manusia masih bersifat remeh. Karena sejatinya peristiwa Isra dan Miraj dalam semalam adalah penegasan keunggulan Allah SWT.

“Ini manusia kalau kita hubungkan dari Makkah ke Yerusalem, melampaui galaxy, manusia itu masih bersifat kampungan. Belum (sampai pada) penerbangan antar bintang karena bintang yang paling dekat (dengan bumi) jaraknya 4 tahun cahaya. Kecepatan cahaya sendiri per detik adalah 300 ribu kilometer,” tandasnya.

Oleh sebab itu, kata dia, peristiwa Isra dan Miraj yang nampak mustahil dari rasio empiris manusia itu sebetulnya menegaskan kekuasaan Allah SWT atas semua makhluk-Nya. Apalagi nanti terkait hari kiamat, akan ada lebih banyak hal lagi yang lebih tidak sesuai dengan penalaran empiris.

“Tidak mungkin Muhammad itu berdusta, karena ini (Isra miraj) ada konteks hubungan dengan Allah. Lebih spesifik lagi tanzihul min qaumil kafiri ‘anil-syarikah. Membersihkan (keagungan) Allah dari ucapan orang-orang kafir bahwa ada yang sebanding dengan-Nya,” sebut Saad.

VIDEO: Reaktualisasi Isra Miraj Dalam membangun Peradaban Utama