Suhu di Madinah Sangat Panas, Jemaah Diminta Tidak Maksakan Salat Arbain

Suhu di Madinah Sangat Panas, Jemaah Diminta Tidak Maksakan Salat Arbain
Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin/ Foto: Humas Kemenag.

TVMU.TV - Per Senin 10 Juli 2023, jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai bergerak dari Makkah ke Madinah untuk menjalankan ibadah Arbain.

Terkait hal ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah meminta jemaah tidak memaksakan Salat Arbain. Mengingat, suhu di Madinah sedang sangat panas.

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Kerajaan Arab Saudi memprediksi Madinah akan memasuki puncak panas selama delapan hari sejak 2 hingga 19 Juli 2023.

Rerat suhu udara Kota Madinah dalam rentang itu antara 45 hingga 47 derajat celcius di siang hari. Sedangkan saat malam hari, temperatur udara berkisar 31 hingga 33 derajat celcius. Kelembapan udara rerata 6 - 12 persen, sementara kecepatan angin 19 - 25 km/ jam. Hal ini diperkirakan akan menjadi suhu terpanas pada musim panas di Madinah.

"Jangan paksakan ibadah Arbain, khususnya jamaah lansia. Kita akan terus ingatkan juga kepada petugas kloter dan petugas haji daerah untuk mengawasi jemaahnya," ujar Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin di Madinah, Minggu (9/7/2023).

Sebagaimana imbauan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, Zaenal berharap jemaah dapat beraktivitas sesuai kemampuan fisiknya dan tidak memaksakan diri, sehingga tidak memicu kelelahan. Apalagi, jemaah baru saja menyelesaikan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, (Armina), serta Thawaf Ifadlah, Sai, dan Thawaf Wada di Makkah.

"Bahkan, kemarin juga kita dapat imbauan agar jemaah yang di Makkah tidak Salat Jumat di Masjidil Haram, tapi di masjid terdekat sekitar hotel. Ini juga berlaku sama di Madinah, pekan depan," sebut Zaenal.

Sebanyak 1.436 Petugas Haji Daerah dijadwalkan mendampingi mobilisasi 110,684 jamaah haji gelombang II dari Mekkah ke Madinah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat ada 20 kloter yang akan berangkat pada hari pertama pergerakan jamaah gelombang II dari Makkah ke Madinah.

Selama di Madinah, jemaah akan beribadah di Masjid Nabawi, ziarah ke Makam Rasulullah dan Raudah, serta mengunjungi sejumlah situs peradaban Islam di Madinah. Mereka akan tinggal di Madinah selama lebih kurang 8 hari sebelum pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.

PPIH Daker Madinah, ucap Zaenal Muttaqin, sudah menyiapkan rangkaian persiapan menyambut kedatangan jamaah selama 24 hari ke depan. Pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air dimulai 19 Juli 2023 dan akan berlangsung hingga 4 Agustus 2023.

VIDEO: Pada 10 Juli, Akan Diberangkatkan 7.755 Jemaah dan Petugas ke Tanah Air