Temukan Masih Adanya Politik Uang, 'Aisyiyah Berikan Rekomendasi Perbaikan Proses Pemilu

TVMU.TV - Dalam rangka mendorong penyelenggaraan Pemilu substantif dan inklusif, Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah melalui program Inklusi telah melakukan pemantauan dan pengamatan terhadap seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu, 14 Februari 2024.
Sebanyak 210 pemantau dikerahkan di 210 Tempat Pemungutan Suara (TPS), 104 desa, 38 kecamatan, 10 kabupaten, dan 5 provinsi. Adapun 10 kabupaten tersebut meliputi Kolaka dan Muna Barat di Sulawesi Tenggara, Banjar dan Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan, Banyuasin dan Lahat di Sumatera Selatan, Probolinggo dan Bojonegoro di Jawa Timur, serta Garut dan Tasikmalaya di Jawa Barat.
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah mengungkapkan hasil pemantauan yang dilakukan PP ‘Aisyiyah menunjukkan masih ditemukan adanya politik uang.
Selain politik uang, PP ‘Aisyiyah juga menemukan masih adanya pelanggaran seperti lokasi TPS yang berada di tempat ibadah dan rumah pendukung salah satu partai, pemasangan atribut partai di sekitar TPS dan lainnya.
Menindaklanjuti hasil dari pemantauan Pemilu 2024 tersebut, 'Aisyiyah memberikan beberapa poin rekomendasi sebagai berikut:
- Pentingnya dilaksanakan pendidikan pemilih secara berkelanjutan untuk mencegah politik uang; cara mengenali pelanggaran di masa tenang; dan bagaimana menjadi pemilih kritis.
- Penyelenggara Pemilu hendaknya bersikap independen.
- Menindak tegas peserta Pemilu yang melakukan politik uang sesuai dengan ketentuan.
- Pengarusutamaan inklusivitas dalam semua tahapan Pemilu
- Adanya SOP tentang pemilu aksesibel dan akomodasi layak bagi pemilih ibu hamil, lansia, dan disabilitas; juga penyediaan tempat bermain bagi anak.
- Peningkatan kapasitas bagi KPPS tentang ragam disabilitas, aksesibilitas, dan akomodasi yang layak bagi lansia, ibu hamil, dan disabilitas.
- Sosialisasi pemilu/pendidikan pemilih lebih massif kepada disabilitas, lansia, dan keluarganya.
- Memperbanyak KPPS dari disabilitas dan menempatkan perempuan KPPS dalam posisi strategis.
Tri berharap poin-poin rekomendasi yang disampaikan oleh ‘Aisyiyah tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah dalam upaya perbaikan khususnya pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini atau Pemilu di masa mendatang.
VIDEO: Konferensi Pers PP Muhammadiyah Tentang Pemilu 2024
Comments (0)