UMS Raup Tiga Medali di World Young Inventions Exhibition 2024
TVMU.TV - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengantongi tiga medali pada ajang World Young Inventions Exhibition (WYIE) 2024 di Malaysia. Adapun tiga medali itu terdiri dari dua emas dan satu perak.
Ketiga tim dari UMS mampu bersaing dengan 700 peserta lain yang berasal dari 15 negara pada18 Mei.
Tim pertama yang mendapatkan medali emas adalah dari Fakultas Farmasi UMS yang beranggotakan Zakiyatul Fadhilah, Ahmad Farras Musayyaf, Rizka Nur Annisa. Mereka memberikan inovasi pada kategori Biotechnology and Health dengan mengangkat topik tentang penyakit alzheimer dengan membuat obat dari senyawa ekstrak buah.
"Kemudian dari tim kami mencoba membuat sediaan farmasi berbentuk tablet effervescent dari ekstrak buah mengkudu," kata Ahmad Farras Musayyaf seperti dikutip tvMu, Rabu (22/5).
Selain itu, Farras menyebutkan, tablet yang dikembangkan oleh mereka dinamakan Morintabs dengan bentuk tablet effervescent yaitu tablet yang mudah hancur ketika bertemu dengan air.
Untuk senyawa target dalam ekstrak buah mengkudunya ada scopoletin, quersetin, dan rutin untuk inhibitor atau penghambat produksi enzim asetilkolinesterase. Jika enzim asetilkolinesterase terlalu banyak, pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah-jumlah neuron pada otak.
Tim kedua yang juga membawa pulang medali emas adalah kolaborasi dari beberapa Prodi Keperawatan, Profesi Ners, dan Teknik Informatika UMS. Selain membawa pulang medali emas, mereka juga mendapatkan penghargaan spesial 'Hongkong Special Gold Award' dari Hongkong Yan Chai Steam Faire.
Kelompok berprestasi ini adalah Ira Ayu Ananda, Wahyu Aditya Alfath, Aisyah Dani Hanifah, Atho Robban Azmi, dan Resza Rigian Adi Pratama. Mereka mengembangkan sebuah aplikasi bernama Go-Stunting (Get Out Stunting with Mental Health Prevention) yang masuk dalam kategori Information and Communication Technology, Multimedia di ajang tersebut.
"Aplikasi ini bernama Go-Stunting yang dibuat untuk pencegahan Stunting dan mental health. Dan aplikasi ini memiliki fitur screening untuk stunting dan mental health, dan juga memiliki fitur edukasi tentang stunting dan mental health dan ada fitur untuk registrasi konseling dan konsultasi kepada ahli gizi dan jiwa kemudian yang terakhir memiliki fitur pengingat," terang Atho Robban Azmi.
Selanjutnya, tim yang mendapatkan medali perak merupakan kolaborasi dari mahasiswa Teknik Industri, Akuntansi, dan Farmasi. Mereka adalah Adin Nur Rohman, Arief Surya Adhi, Pramesti Vanisa Nurnazwa, Berlian Putri Nur Winda, dan Mira Shofiah.
Produk yang mereka kembangkan adalah SunSpila yaitu tabir surya semprot yang terbuat dari ekstrak spirulina dan lavender. Produk termasuk masuk pada kategori Household, Office, and Personal care.
"Tabir surya hasil inovasi kami memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh produk yang telah beredar di pasar, keunggulan tersebut yaitu memiliki 3 manfaat hanya dalam 1 produk. Lalu untuk manfaat tersebut yaitu dapat melindungi kulit dari sinar UV matahari, mencegah penuaan dini pada kulit (anti aging), dan melindungi kulit dari gigitan nyamuk (mosquito repellent)," jelas Pramesti Vanisa Nurnazwa.
Selain itu, Pramesti mengatakan, produk tabir surya hasil inovasi timnya juga memiliki teknologi nano spray sebab berbentuk cairan sehingga mudah untuk di re-apply dan memiliki SPF (Sun Protection Factor) sebanyak 20 serta memiliki kemasan berukuran 60ml yang kompak dan unik.
VIDEO: UMS Tuan Rumah Pertemuan Rektor PTM se-Jateng
Comments (0)